Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanah Karo. Dinas Pertanian Kabupaten Karo beserta tim mengevakuasi babi yang sakit dan bangkai yang dibuang sembarangan, di kawasan Kecamatan Mardinding dan Lau Baleng, Kabupaten Karo, Sumatra Utara.
Hingga sore ini, Selasa (3/12/2019) proses evakuasi masih belangsung di lapangan.
"Di Kecamatan Lau Baleng 68 ekor yang kita evakuasi, 40-an diantaranya masih hidup namun sudah terserang. Agar tidak merepotkan nantinya, peternak menyerahkannya kepada tim untuk dikubur. Di Mardinding ada 14 bangkai yang dibuang sembarangan, 5 yang hidup diserahkan pemilik," ujar Kadis Pertanian Kabupaten Karo, Metehsa Karo-Karo, kepada medanbisnisdaily.com, melalui telepon selularnya.
Sesuai keterangan Metehsa, bangkai babi yang ditemukan ditempat pembuangan sampah, parit, dan sungai, beserta babi sakit yang diserahkan masyarakat ditanam bersama di lokasi yang disediakan pihak desa. Data terakhir dari integrasi sistem informasi kesehatan hewan nasional (Isikhnas) jumlah babi yang terindikasi Afrikan Swine Fever (ASF) dan terserang virus hog cholera berjumlah 1.613 ekor.
"Banyak bangkai babi yang diangkat hari ini menggunakan forklift karena berat. Tidak sedikit yang diatas 150 kilogram perekornya. Syukur juga ada pengusaha di Mardinding/Lau Baleng yang memberi bantuan alat. Kita masih tetap menyarankan perternak agar rutin menggunakan disinfektan. Mengkonsumsi daging babi sehat tetap aman. Tidak berbahaya bagi manusia selagi dimaska sesuai aturan kesehatan," ujar Metehsa.
Tim evakuasi hari ini berjumlah 70 orang lebih, terdiri dari : Assisten II Pemkab Karo, Gelora Fajar. Kadis dan pegawai Dinas Pertanian, Kakan Satpol PP Hendrik Pilemon beserta anggota, Camat Lau Baleng, Asmona Perangin-angin dan Camat Mardinging, Juspri Nadeak beserta pegawai kecamatan. Kapolsek Mardinding, AKP L Marpaung beserta anggota dan personil Koramil 09/LB mewakili Danramil.