Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan.Tim dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed) mengadakan program Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) berupa pelatihan peningkatan kualitas kemasan dan pemasaran teh gambir berbasis elektronik di Desa Perjaga, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Medanbisnisdaily.com, Rabu (4/12/2019), Ketua Tim PKM, Edi Putra Berutu, mengatakan, Desa Perjaga memiliki tanaman gambir yang cukup banyak. Selain getah, bagian tanaman yang dapat dikonsumsi adalah pada bagian daunnya, yakni dapat dibuat menjadi teh.
"Pengelolaan daun gambir untuk menjadi teh dilakukan dengan menggunakan alat tradisional. Warga mengeringkan daun gambir dengan cara menjemur dan memotongnya dengan menggunakan pisau. Teh gambir dikonsumsi sendiri atau dijual ke masyarakat sekitarnya. Potensi teh gambir ini sangat bagus karena termasuk teh herbal yang mengandung bahan-bahan alami. Namun kemasannya sangat sederhana sehingga pemasarannya juga tidak memadai," jelasnya.
Melalui program Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM), tim dosen Polmed yang terdiri dari Edi Putra Berutu, Irwan M Harahap, Daniel Karo-Karo dan lainnya berusaha membantu masyarakat untuk meningkatkan kualitas kemasan teh gambir, serta membantu pemasaran dengan cara mengenalkan melalui pemasaran berbasis elektronik.
"Persaingan ketat dalam berbisnis dan menjalankan usaha mendorong para pebisnis untuk memiliki kreativitas tinggi serta inovasi. Dengan cara ini, maka bisnis yang dikelola akan mampu tampil outstansding dibandingkan dengan bisnis serupa yang telah ada. Upaya peningkatan kualitas kemasan produk dapat menjadi suatu strategi efektif bagi pelaku bisnis dalam memberikan penawaran produk sehingga membuat produk mampu bersaing dengan produk sejenis yang telah ada sebelumnya," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, tim dosen PKM memberikan bantuan kantong teh sebanyak 7.500 pcs dan 500 kotak teh dengan desain dan merk Desa Perjaga dalam upaya peningkatan kualitas kemasan. Sehingga dapat tercipta identitas produk dan membuat konsumen tertarik serta diharapkan mampu bersaing dengan produk sejenis yang telah ada sebelumnya.
"Sedangkan untuk pemasaran, kita mengenalkan model pemasaran secara online melalui media sosial secara intensif. Seperti membuka online shop di Instagram atau Bukalapak sehingga produk dapat lebih dikenali konsumen dan lebih mudah dalam hal promosi dan pemasarannya," ujarnya