Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) perusahaan manufaktur yang bermarkas di Kabupaten Deli Serdang peduli serta ikut aktif membangun daerah setempat.
Presiden Direktur PT Mark Dynamics, Ridwan Goh, melalui siaran persnya, Rabu (4/12/2019), menyebutkan, industri cetakan sarung tangan keramik ini sepanjang tahun 2018 menggelontorkan dana Rp8,45 miliar untuk membangun jembatan.
Dia menjelaskan, jembatan dibangun berukuran panjang 40 meter dan lebar 8 meter membentang Sungai Belumai di Desa Dalu X-A, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.
Proses pra pembangunan jembatan, lanjutnya, dimulai dari permohonan izin prinsip yang telah diterbitkan Bupati Deli Serdang sebagaimana tertuang dalam surat Bupati Nomor 630/3978 tanggal 8 November 2018. Permohonan Izin Mendirikan Bangunan yang diterbitkan DPMPPTSP Deli Serdang. Proses konstruksi fisik jembatan telah dituntaskan penyedia jasa konstruksi pada Agustus 2019.
Dijelaskan, sebelum ada jembatan ini, masyarakat Sei Belumai dan pihak lainnya khususnya warga yang tinggal di Kawasan Dusun I, Desa Dalu X-A, jika berpergian menuju kawasan Jalan Sultan Serdang Batang Kuis tempat Bandara Internasional Kualanamu harus keluar masuk melewati/mengitari Jalan Sei Belumai menuju Jalan Raya Meda - Lubuk Pakam baru kemudian dapat masuk melalui pertigaan Batang Kuis Tanjung Morawa.
Tetapi setelah adanya jembatan tersebut masyarakat dapat langsung memiliki akses keluar masuk dari Dusun I Desa Dalu X-A menuju Jalan Sultan Serdang Batang Kuis.
Untuk mendukung prasarana jembatan tersebut perusahaan juga telah membangun fasilitas jalan khusus sepanjang 992 meter yang dibangun dibawah pengawasan perusahaan. Ruas jalan tersebut melintasi tanah aset perseroan, untuk digunakan masyarakat maupun pemerintahan sebagai sarana jalan umum melintasi akses jembatan sepanjang PT Mark Dynamics Indonesia Tbk beroperasi.
Ridwan Goh menyebut perseroan mengharapkan dengan adanya jembatan ini warga Sei Belumai sekitarnya maupun pihak pemerintahan dan keperluan medis tidak lagi menghabiskan waktu dan biaya lebih untuk akses lintas dari Sei Belumai menuju Jalan Sultan Serdang Batang Kuis, dimana terdapat Bandara Internasional Kualanamu, hotel, rumah sakit, apotek, dan pusat-pusat kuliner yang terdapat di Jalan Sultan Serdang Batang Kuis.
Ridwan Goh menegaskan, jembatan tersebut adalah milik masyarakat Sei Belumai dan sekitarnya. Keberadaan jembatan selain sebagai prasarana akses masuk dan keluar operasional perusahaan juga sebagai wujud pengakuan MARK kepada masyarakat sekitar sebagai bahagian dari stakeholder perseroan.
Untuk mengingatkan, MARK mencatatkan sahamnya di BEI tahun 2017 dengan kode emiten MARK. Sejak itu , perusahaan terus berkomitmen menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance dimana tanggungjawab menjadi salah satu unsur dari prinsip-prinsip tersebut.
Beberapa penorehan penghargaan juga berhasil dicatatkan perusahaan pada tahun 2019, seperti penghargaan dari IDX Channel Innovation Awards 2019 dengan kategori The Best Rookie Company, penghargaan dari Bisnis Indonesia dengan kategori emiten terbaik dari sektor industri dasar dan kimia, penghargaan dari CSA Award dengan kategori Emiten Pilihan Analis. Bahkan MARK pada tahun 2018 tercatat sebagai Badan Hukum Pembayar Pajak terbesar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Lubuk Pakam dengan penyumbang pajak senilai Rp30 miliar sehingga tahun 2019 MARK telah dipindahkan ke KPP Madya Medan.