Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sembilan orang anggota Komisi III DPR RI melakukan kunjungan kerja (kunker) spesifik ke Polda Sumut, Rabu (4/12/2019) siang. Kedatangan para wakil rakyat ini untuk membahas sejumlah hal menonjol yang terjadi di Sumut, dalam kurun waktu setahun terakhir.
Ketua tim Mufachri Harahap mengatakan, rapat khusus ini dilakukan untuk mendalami persiapan Polda Sumut terkait dengan persiapan pelaksanaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020.
"Saya kira itu fokus kita rapat hari ini, walaupun tadi juga disinggung, tentang penanganan perkara-perkara menonjol yang terjadi di Sumut seperti pembunuhan terhadap hakim di PN Medan," ungkapnya kepada wartawan.
Selain itu ia mengakui, kematian penggiat lingkungann Golfrid Siregar, penemuan bangkai babi di sungai dan kasus-kasus lainnya juga tak luput dari pembahasan. Menurutnya, dalam pertemuan dari siang hingga sore ini, tidak spesifik soal perkara-perkara tersebut.
"Tidak spesifik soal itu, kita mendapatkan penjelasan kasus penemuan mayat di kebun sawit di Kutalimbaru. Tidak ada hal spesifik. (Tapi) pengamanan Natal dan Tahun Baru, Polda Sumut sudah lakukan upaya maksimal. Saya kira potensi ganguan keamanan bisa dideteksi sejak dini sehingga hal-hal tidak diinginkan bisa diantisipasi sejak awal," jelasnya.
Sementara itu, anggota Komisi III lainnya, Eva Juliana mengatakan, dalam pertemuan tersebut juga dibahas mengenai maraknya perkembangan jaringan terorisme di Sumut. "Aksi terorisme, kita minta Polda dan jajarannya bergandengan dengan semua stake holder di sini, dengan tokoh agama, tokoh masyarakat adat, dan lainnya," sebutnya.
Ia menambahkan, hal penting lainnya yang dibahas adalah pengamanan jalur distribusi bahan pangan bahan pokok dalam merayakan natal dan tahun baru agar tercukupi dengan baik, agar harganya stabil.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto menuturkan, pengamanan Natal dan tahun Baru maupun lebaran merupakan hal rutin, karena rawan atas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Namun begitu ia berharap, pengamanan yang dilakukan bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat, tidak hanya bagi yang merayakan Natal dan Tahun Baru, tetapi seluruh warga Sumut.
"Setiap tahun akan dihadapi, harapannya semakin baik. Beliau ngecek ke sini kan terkait kejadian di Polrestabes Medan," imbuhnya.
Terkait bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Agus mengaku bahwa 1 orang tersangka dibawa ke Jakarta. Sedangkan sejauh ini pihak kepolisian sudah mengamankan sebanyak 36 pelaku, dimana 3 di antaranya meninggal dunia dan 4 orang dilepaskan karena tidak cukup bukti.
"Jadi 28 tersangka dalam proses penyidikan dan 1 dibawa ke Jakarta," katanya
Namun demikian, Agus tidak merinci siapa saja yang dipulangkan maupun yang dibawa ke Jakarta. Ia menegaskan, pihaknya akan terus melakukan pendalaman, sehingga bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat di Sumatra Utara.