Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Di tengah optimisme prospek kinerja ekonomi Sumatra Utara (Sumut) tahun 2020, ada 5 tantangan yang diprediksi bakal menjadi faktor penahan laju perekonomian daerah ini. Pertama, masih besarnya ketergantungan terhadap ekspor komoditas perkebunan dan berkurangnya kontribusi lapangan usaha industri pengolahan kepada perekonomian.
"Di tengah potensi SDA yang cukup beragam, ekspor Sumut masih didominasi CPO dan karet olahan. Total ekspor kedua produk ini mencapai 47% dari nilai total ekspor barang non-migas Sumut. Dominasi ini membuat kinerja ekspor cukup rentan terhadap gejolak harga komoditas di pasar internasional," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut, Wiwiek Sisto Widayat, Kamis (5/12/2019).
Kinerja lapangan usaha industri pengolahan yang didominasi industri CPO dan karet berada dalam tren penurunan selama beberapa tahun terakhir. Karena itu, dukungan infrastruktur baik fisik maupun nonfisik perlu diperkuat untuk meningkatkan lapangan usaha industri pengolahan.
Tantangan kedua adalah belum optimalnya efisiensi investasi dan masih cukup rendahnya daya saing Sumut dibandingkan dengan daerah lain. Ketiga, masih terbatasnya kemampuan fiskal serta adanya tendensi backloading dan prosiklikalitas pada pola belanja daerah.
Kemudian tantangan keempat perekonomian Sumut di tahun depan adalah masih diperlukannya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Karena sampai dengan pertengahan tahun 2019, Sumut salah satu provinsi dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang cukup tinggi dibandingkan dengan provinsi lain di Sumatra.
Tantangan yang terakhir, kata Wiwiek, risiko tergerusnya daya beli masyarakat seiring dengan fluktuasi inflasi, khususnya inflasi kelompok bahan makanan (pangan).
Tahun 2020, kata Wiwiek, pertumbuhan ekonomi Sumut diperkirakan meningkat pada kisaran 5,1-5,5%. Optimisme tersebut terutama bersumber dari akselerasi perekonomian domestik dan ekspor yang membaik.
"Tentu kita harapkan Sumut bisa merealisasikan pertumbuhan ekonomi di tahun depan sesuai target. Dan tantangan-tantangan yang di tahun depan bisa mendapatkan perhatian dari pemangku kepentingan dan perlu segera diatasi," kata Wiwiek.