Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Saya membayangkan ada tangan-tangan gelap berkelebat pada anggaran pemerintah yang terang benderang karena terlebih dulu disahkan oleh DPR atau DPRD. Namun “tangan-tangan” itu nekad “merampok”-nya di sana sini, demi kepentingan pribadi, kelompok atau konco-konconya.
Mari sejenak berimajinasi. Misalkan, dalam satu APBD ada lima kotak alokasi anggaran, tapi satu kotak menjadi gelap. Tidak hanya berakibat tak terealisasinya anggaran pada kotak gelap itu, tetapi juga dapat menimbulkan benturan dengan empat kotak yang terang benderang itu. Syahdan, jika “udara hampa” tubrukan dengan “udara padat” di angkasa, maka halilintar pun mengguntur.
Katakanlah, empat kotak itu adalah pembangunan sarana pisik, sementara satu kotak gelap itu adalah dana ganti rugi tanah untuk proyek tersebut. Rakyat akan berang jika “ganti untung” itu tak dibayarkan, apalagi dikorupsikan. Mereka akan berupaya menghalang-halangi pembangunan proyek itu. Akibatnya, proyek itu pun tersendat-sendat.
Saya teringat kisah sebuah pelayaran. Tiba-tiba lambung kapal bocor. Maka seisi kapal sibuk menambal lambung yang bocor dan membuang rembesan air ke dalam laut. Tetapi, tetapi tengoklah, “tangan-tangan gelap” itu malah asyik pula membocori lambung kapal itu.
Padahal, jika kapal itu tenggelam, seluruh penumpang terancam nyawanya, termasuk si “tangan-tangan gelap” itu. Kapal tidak akan pernah lagi berlayar menuju pelabuhan impian.
Lebih tragis lagi jika “tangan-tangan” gelap itu adalah pemimpin di sebuah daerah, tetapi dia ciderai pula anggaran daerah yang dipimpinnya. Mirip “pagar makan tanaman.” Sementara itu, rakyat hanya bisa menjadi penonton karena dana anggaran itu tak pernah sampai kepada mereka.
Tentu saja bukan generalisasi. Toh, sudah banyak anggaran pemerintah yang berjalan on the track. Tapi masih saja terdengar “permainan” di sana sini. Tak heran jika persepsi “tangan-tangan gelap” itu lebih mengemuka, ketimbang yang sudah berjalan di atas rel yang benar. Bad story is good news.