Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dua dosen dan sejumlah mahasiswa Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah Medan, melakukan sosialisasi metode menulis cerpen mudah. Kedua dosen itu masing-masing Tiflatul Husna dan Fita Fatria. Metode yang disebut copy the master ini disosialisasikan di SD IT Ash-Sholihin, Desa Wonosari, Tanjung Morawa, 15-17 November 2019. Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat (PKM) sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Husna lewat keterangan tertulisnya yang diterima mediabisnisdaily.com, Sabtu (7/12/2019) menjelaskan, metode copy the master adalah menulis dengan menggunakan master yang sudah ada, bukan menjiplak. Metode ini dapat digunakan untuk memulai menulis cerpen. Setidaknya, bagi pemula yang sudah memiliki kerangka dasar untuk merangsang aktivitas menulis.
Teknik ini juga memiliki beberapa kelebihan yaitu melatih kemampuan siswa menulis karangan, menstimulus siswa, dan memudahkan guru dalam memberikan contoh tulisan. Di samping itu, teknik ini pun memiliki kekurangan seperti siswa mudah merasa bosan. Dengan konsep ini, setidaknya menjadi langkah dasar untuk menulis agar tidak terlalu membingungkan bagi peserta didik.
“Metode ini hanya untuk merangsang di tahap awal saja. Jika siswa sudah terbiasa dengan stimulus, biasanya ke depan akan lebih baik,” ucap Husna setelah selesai melakukan kegiatan tersebut.
Tidak hanya guru-guru, Kepala Sekolah SDIT Ash-Sholihin yaitu Dedi Suheri, begitu antusias dalam kegiatan tersebut. Ia bersemangat membahas tentang literasi dan merasa masih perlu waktu dan pelatihan kepenulisan secara berkesinambungan dari pihak UMN Al Washliyah.
“Saya menunggu program lanjutan. Saya harap kegiatan seperti ini tidak hanya sampai di sini,” ucap Dedi.
Husna berjanji, sebagai bentuk tanggung jawab moral ia bersedia membagi waktu untuk melakukan pelatihan secara gratis bersama dengan komunitas sastra yang dibinanya yaitu Diksi (Diskusi Sastra Indonesia) di SD IT Ash-Sholihin.
"Jika memang demikian, kami bersedia membantu gerakan literasi di sini untuk bisa lebih aktif menulis dan menyalurkan bakat," katanya.