Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pekan ini, ada begitu banyak sentimen yang akan sangat mempengaruhi pasar keuangan global, yang nantinya akan mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Tapi secara keseluruhan, semua data tersebut sepertinya tidak akan begitu mempengaruhi kinerja pasar keuangan.
Pekan ini, pelaku pasar akan lebih melihat perkembangan negosiasi dagang antara Cina dengan Amerika Serikat (AS).
"Saya memperkirakan pasar keuangan berpeluang bergerak volatile dengan kecenderungan menguat. Tetapi masih sangat tergantung bagaimana perkembangan negosiasi dagang AS-Cina. Bisa saja nantinya justru semakin memburuk kalau kesepakatan dagang jauh dari harapan," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Minggu (8/12/2019).
Pekan ini, memang banyak sentimen eksternal yang bisa saja mempengaruhi pasar keuangan. Diantaranya sejumlah agenda Gubernur Bank Sentral Amerika AS atau The Fed. Salah satu diantaranya adalah agenda memutuskan kebijakan besaran suku bunga acuan atau The Fed Fund Rate.
Masih dari AS, akan ada data penjualan ritel yang juga akan mewarnai pergerakan kinerja pasar keuangan dunia dan tanah air. Sementara dari Cina, akan ada data realisasi Consumer Price Index (CPI) yang juga akan menjadi fokus perhatian pelaku pasar.
Namun, dari semua data tersebut, diperkirakan tidak ada data yang sangat fenomenal yang akan merubah ekspektasi kinerja pasar keuangan ke depan.
"Data CPI di Cina memang diperkirakan membaik. Namun ekspektasi kebijakan besaran suku bunga acuan The Fed diperkirakan tetap. Selain itu, data retail sales juga diperkirakan tetap," kata Gunawan.