Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com. Puluhan mahasiswa Oangkat dan warga, Kelurahan Bingai, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Senin (9/12/2019) mendatangi kantor Camat Wampu, mereka menuntut jalan di Kecamatan itu yang hancur dan rusak parah segera diperbaiki dan diaspal.
Sambil membawa keranda dan memvakar ban bekas di halaman kantor Camat Wampu, mereka menyampaikan orasi, dan mendesak Camat Wampu, Syamsul Adha segera menyampaikan tuntutan yang mereka ajukan.
"Camat berjanji tentang pengaspalan di bulan November lalu, saat audensinya yang kami lakukan di ruangan Camat Wampu beberapa bulan yang lalu, ternyata hingga Desember belum ada tanda- tanda akan ada pengaspalan jalan yang dijanjikan Camat," Sardani, selaku ketua kordinator aksi.
Diutarakan mereka, perbaikan dan pengaspalan pun tak kunjung di kerjakan sesuai dengan yang dijanjikan Camat.
Foster bertuliskan "Telah matinya hati nurani Camat Wampu" juga mereka bentangkan.
Pembakaran ban dilakukan warga Wampu karena, Camat Wampu tidak kunjung menemui mahasiswa dan warga, meski mereka sudah lebih 1 jam melakukan orasi.
"Sudah ada satu jam kami menunggu Camat keluar untuk mendengarkan aspirasi dan tuntutan kami, makanya kami terpaksa melakukan aksi bakar ban," teriak mereka.
Akhirnya, warga dan mahasiswa membubarkan diri dengan pengamanan Polsek Stabat, Langkat. Warga pulang tanpa mendengar jawaban yang pasti dari pihak kecamatan Wampu.
Camat Wampu, Syamsul Adha mengatakan, bahwa dirinya selaku Camat hanya bisa mengusulkan saja.
"Saya tidak bisa memutuskan untuk dilakukan pengaspalan jalan, tapi saya cuma bisa mengajukan usulan saja. Waktu itu sempat kita bilang Insha Allah di November 2019 ada perbaikan jalan, dan menjadi prioritas kita, dan telah diusulkan ke Kabupaten, yang menentukan tim anggaran Kabupaten, ternyata hingga kini belum ada realisasinya," katanya.