Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanah Karo. Bandar sabu-sabu jaringan internasional (Indonesia-Malaysia), Budi Sahputra, warga Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatra Utara, ditembak mati Tim Satres Narkoba Polres Tanah Karo, Minggu (8/9/2019), di kawasan Jalinsum Medan-Berastagi, tepatnya di Desa Doulu, Kecamatan Berastagi.
"Tersangka tidak mengindahkan tembakan peringatan, bahkan laju kenderaan yang dikemudikan tersangka semakin membabibuta, dua kenderaan wisatawan asal Medan ikut jadi korban, Bahkan jika tidak ditembak, tiga personil Satlantas bertugas di Pos Doulu yang mencoba menghadang bakal ditabrak,"ujar Kasatres Narkoba Polres Tanah Karo, AKP.Ras Maju Tarigan dalam Press Release, di halaman Mapolres, Senin (9/12/201).
Menurut AKP Ras Maju, dalam proses pengejaran, tersangka yang didalam mobil bersama rekannya, Roby Milala, warga Tiga Nderket, sempat juga membanting stir kearah mobil tim Satres Narkoba. Padahal dari pengakuan Roby kepada polisi usai kejadian, dirinya sudah memberi masukan kepada tersangka Budi (tewas,red), agar menghentikan mobil dan menyerah kepada pihak yang berwajib.
"Bukan mengindahkan masukan temannya, tetapi pasca mendengar tembakan peringatan, Budi Sahputra semakin brutal. Ketika mobil yang saya tumpangi mencoba memepet Suzuki Ertiga yang dibawanya, tersangka spontan banting stir ke kanan dan menabrakkannya. Dari koordinasi petugas Pos Lantas Doulu mencoba menhalau dengan sepeda motor. Namun tersangka tampaknya nekad menerobos,"beber Ras Maju/
Melihat tiga petugas Satlantas didepan dalam bahaya, personil berinisiatif mengambil tindakan tegas terhadap residivis yang selama ini telah menjadi targert Satres Narkoba Polres Karo itu. Satu peluru ditembakan menembus kaca belakang kenderaan yang dikemudikan Budi Sahputra. Tidak hanya menembus kaca, proyektil juga mengenai kepala kiri bagian belakang tersangka. Tidak lama pasca terkena tembakan, Budi tewas di TKP.
"Kami sudah berkoordinasi dengan RSU Kabanjahe dan Dinas Sosial Pemkab Karo. Kemungkinana akan di kebumikan besok. Istrinya yang di Kabnjahe sudah menandatangani surat, bahwa negara yang mengurus pemakaman. Sementara istrinya yang lain, yang berada di Malaysia, tidak jadi datang karena mendapat info tersangka telah tewas, Padahal dari isi WA tersangka, semalam atau hari ini, dia akan datang membawa 1.000 butir ekstasi dan sabu dalam jumlah yang lumayan banyak," ujar AKP Ras Maju.