Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Belawan. Kapal Fisher dan pukat Teri Gabion Belawan, dinilai sebagai penghancur pendapatan nelayan kecil. Karena kedua kedua armada kapal yang difasilitasi lampu sorot berkekuatan puluhan ribu watt dan dan pukut lingkar, bebas beroperasi tanpa memperhatikan zona penangkapan di perairan pantai barat dan timur Sumatra Utara.
Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Utara yang mengeluarkan izin kapal ikan fisher dan pukat teri serta Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Belawan harusnya mengawasi kapal ikan agar pengusaha ikan Gabion Belawan tidak melakukan markdown (Penyimpangan Growtston-red) dan kecurangan alat tangkap.
Hal itu dikatakan pemerhati nelayan, M Nursidin kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (10/12/2019), terkait banyaknya jumlah kapal fisher penangkap cuci dan pukat teri yang dalam operasionalnya mematikan nelayan kecil.
Dikatakan Nursidin, kapal ikan fisher menggunakan daya lampu sorot dengan kapasitas tinggi, pakai alat tangkap pukat lingkar, serta growthstonsnya diyakini bermasalah, selain itu daya sorot lampu yang terlalu tinggi mengakibatkan anak ikan mati. Begitu juga dengan kapal ikan pukat teri, izin operasionalnya serta ukuran kapal diduga tidak sesuai dengan izin yang dikeluarkan Diskanla Sumut.
"Kita mendesak Kementerian Kelautan dan Perikanan RI segera mencopot kepala PSDKP Belawan dan jabatan Kadiskanla Sumut," ujar aktivis DPD Jalantara Sumut tersebut.
Pantauan medanbisnisdaily.com di Pelabuhan Perikanan Gabion Belawan, terlihat puluhan kapal Fisher yang dilengkapi puluhan bola lampu yang tergantung sandar di tangkahan gudang Sarwo di Gabion Belawan. Puluhan kapal Fisher itu tidak melaut, alasannya karena cuaca bulan terang.
"Sebenarnya yang resahkan nelayan kecil dan nelayan pukat langgar adalah kapal ikan fisher dan pukat teri, kdi tengah cahaya lampunya sangat terang dan bisa mematikan anak ikan, operasi kapal fisher mengikut arus, sehingga ikan yang kumpul di lampui pukat langgar pindah ke cahaya lampu fisher," sebut Ari nelayan pukat langgar yang ditemui medanbisnisdaily.com.
Ari menambahkan, ikan dan cumi yang disorot dengan lampu, kemudian ditangkap dengan pukat. "Alat tangkap kapal fhisser tidak saja cuma pancing tapi juga dilengkapi pukat. Jika mereka beroperasi di laut, maka menimbulkan keresahan nelayan kecil," sambung Ari.