Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Toba Samosir(Tobasa) memfasilitasi pertemuan penertiban tata cara angkutan umum kepada pengemudi angkutan sekolah. Kesepakatan ditandatangani bersama dengan Polres dan Satpol PP di daerah itu, Selasa(10/12/2019), di Kantor Dishub Tobasa, di Soposurung, Balige.
"Saat ini banyak laporan bahwa keberadaan angkutan sekolah banyak telah menyalahi aturan dan bahkan penumpang bisa bergelantungan seakan tidak memperdulikan keselamatan, "ujar Kadishub Tobasa, Pargaulan Sianipar.
Untuk hal ini, perlu disepakati bersama pihak Polres dan Satpol PP bagaimana penertibannya agar tidak menyalahi aturan, sebab keseluruhan harus memberi perhatian supaya tercipta rasa aman dan nyaman berlalu lintas.
"Kita harus terlibat memperbaikinya baik supir, masyarakat juga Polres dan Satpol PP. Tujuan kita hanya satu bagaimana lalu lintas di jalan raya nyaman sekaligus mengurangi laka lantas, " sebutnya.
Kapolres Tobasa diwakili KBO Iptu NG Sembiring menyadarkan pengemudi supaya lebih memikirkan keselamatan penumpang dibanding setoran. Risiko itu cukup tinggi dikala terjadi lakalantas urusannya adalah nyawa.
"Supir harus mencamkan. Ingat daerah kita adalah destinasi wisata dibutuhkan kesadaran di segala lini, termasuk sarana angkutan," sebutnya seraya mengatakan jumlah lakalantas akhir-akhir ini cukup tinggi dengan jumlah korban yang tinggi juga.
Iptu NG Sembiring juga menyampaikan bahwa selama ini tingkat kebisingan angkutan dengan mempergunakan knalpot racing adalah sangat menyalahi aturan dan peraturan kenderaan, untuk itu perlu ditegakkan aturan yang berlaku dan apabila diterapkan tidak menyalahkan petugas.
Kanit Lantas Polsek Balige, Ipda W Sianipar, mengimbau berbagai perbaikan dari sisi 3 faktor seperti faktor manusia yang kurang bermoral, faktor lingkungan, faktor kenderaan yang dimodifikasi.
"Ketiga faktor ini sering terlupakan oleh pengemudi sehingga terjadi kecelakaan. Kedepan ketika dilakukan tindakan jangan terjadi saling menyalahkan dan jangan lupa kesehatan kenderaan perlu dipastikan," ucapnya.
Kasat Pol PP Tito Siahaan menyampaikan sosialisasi sudah sering dilakukan tetapi belum ada perubahan malah keprihatinan yang timbul khususnya angkutan sekolah.
"Kepada pengemudi kami imbau supaya membuat suatu wadah atau organisasi. Melalui wadah itu lebih bisa direncanakan peremajaan angkutan supaya lebih layak dari yang saat ini didominasi jenis kenderaan tua, "ucapnya menyebut kesiapannya untuk membantu program peremajaan angkutan.
Kabid LAJ Dishub Tobasa, Ojak Samosir menjelaskan pertemuan sosialisasi terhadap supir angkutan merupakan program yang perlu untuk merealisasikan aturan dan peraturan juga undang-undang yang berlaku.
"Tujuan kita bagaimana sistim pelayanan angkutan dinilai supaya manusiawi tidak seperti selama ini sering terjadi kebut-kebutan dengan jumlah penumpang melebihi kapasitas sehingga mengancam keselamatan, "terangnya memohon kesadaran dari pihak pengemudi.
Sosialisasi penertiban angkutan lalu lintas selain dihadiri 30 orang perwakilan pengemudi dan Polres Tobasa dan Kasat Pol PP juga hadir Kanit Intel Aiptu T Simangunsong.