Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sejumlah guru besar dari berbagai perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia memberikan rekomendasi tentang penyelamatan Selat Malaka. Rekomendasi itu nantinya akan disampaikan kepada Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi untuk diteruskan ke pemerintah pusat.
Poin-poin rekomendasi itu muncul dalam seminar nasional bertajuk "Selat Malaka : Perspektif Hukum, Ekonomi, Sosial dan Politik" yang digelar di Biro Administrasi Universitas Sumatra Utara (USU), Jalan Dr Mansyur, Medan, Selasa (11/12/2019).
Beberapa rekomendasi itu antara lain, mengusulkan pembentukan Badan Otorita Selat Malaka, penggantian Selat Malaka menjadi Selat Sumatra. Memperkuat petugas keamanan dengan lebih melibatkan TNI AU dan melibatkan dunia internasional untuk mengatasi sejumlah persoalan yang terjadi di Selat Malaka. Selain itu, memperkuat penegakan hukum dengan menerapkan konvensi dunia tentang kejahatan pencurian ikan.
Point-point rekomendasi itu merupakan buah pikiran dari masing-masing guru besar yang menjadi narasumber seminar. Para narasumber itu antara lain, Prof Hikmahanto Juwana (pakar hukum internasional Universitas Indonesia), Prof Ediwarman (pakar hukum pidana USU) Prof Subhilhar (pakar ilmu sosial politik USU), Prof Sirojuzilam Hasyim (pakar ilmu ekonomi USU).
"Kita sampaikan kepada Gubernur Edy, agar diteruskan kepada pemerintah pusat. Salah satunya soal pembentukan Badan Otorita Selat Malaka. Lembaga ini diisi oleh ketiga matra TNI dan kepolisian serta para pakar," jelas Prof Ediwarman.
Sebelumnya dalam seminar itu, diungkap berbagai kasus pencurian ikan, pembajakan, transaksi narkoba yang terjadi di Selat Malaka dan kerusakan lingkungan di Selat tersibuk di dunia itu. Indonesia sebagai negara yang paling luas memiliki Selat Malaka disebut-sebut tidak mendapat manfaat yang maksimal dari aktivis perairan di selat yang memanjang sepanjang Pulau Sumatra itu. Sebaliknya, harus dibebankan dengan masalah limbah yang mencemari selat itu.