Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Batubara. Berbagai keberhasilan pembangunan kesehatan untuk pembangunan SDM telah diraih. Hal itu ditandai dengan adanya peningkatan indeks pembangunan manusia. Dimana salah satu parameter yang diukur adalah usia harapan hidup.
Isu-isu strategis telah dilaksanakan dan menghasilkan perbaikan, di antaranya diraihnya penghargaan Swasti Saba Padapa untuk kabupaten sehat. Serta bertambahnya Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS) di Kabupaten Batubara dari 33 desa pada tahun 2018, menjadi 43 desa pada 2019.
Hal itu dikatakan Wakil Bupati Batubara, Oky Iqbal Frima, saat menyampaikan sambutan Bupati Batubara, dalam acara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-55 Tahun 2019, di Lapangan Blok 8, Kecamatan Lima Puluh, Kamis, (12/12/2019).
Ia mengatakan, sebagimana yang telah diamanatkan oleh Presiden, bahwa perhatian pemerintah dalam kurun waktu lima tahun mendatang yaitu memprioritaskan pada pembangunan sumber daya manusia.
Dikatakannya, ada dua isu kesehatan utama yang harus diselesaikan terkait membangun SDM yang berkualitas, yaitu Stunting dan Jaminan Kesehatan Nasional. Sementara ada dua isu kesehatan lainnya yang juga harus diatasi, yaitu tingginya harga obat dan alat kesehatan. Serta masih rendahnya penggunaan alat kesehatan buatan dalam negeri. Hal-hal tersebut akan menjadi fokus perhatian kita bersama untuk dapat segera diupayakan solusinya.
Untuk masalah Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Pemerintah Kabupaten Batubara telah menambah kuota Penerimaan Bantuan Iuran (PBI) sebanyak 15.000 peserta. Sehingga total PBI sebanyak 28.054 peserta/Desember 2019.
Sedangkan penanggulangan angka stunting melalui regulasi berupa Peraturan Bupati Batubara tentang dana desa untuk penanggulangan stunting.
Untuk itu, kita berharap dapat bekerjasama dengan baik dalam melakukan upaya-upaya inovasi untuk percepatan pembangunan kesehatan tanpa menyalahi aturan yang berlaku. Khususnya dalam mengentaskan stunting dan memperbaiki layanan kesehatan.
"Apa yang sudah dirintis sebelumnya dapat kita lanjutkan dan tingkatkan. Saya optimis kita dapat mewujudkan SDM unggul seperti yang kita harapkan semua," katanya.