Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Kisaran. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Asahan membuka penjaringan untuk calon ketua periode 2019 – 2023 baru jelang dilaksanakannya Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab). Ketua tim penjaringan, Anda Suhendra Rambe bersama sekretaris Tri Purno Widodo menjelaskan, jadwal penjaringan dibuka 16 – 18 Desember 2019.
“Ini berkaitan dengan akan berakhirnya masa jabatan KONI Asahan periode 2015-2019. Musorkab rencananya dilaksanakan pada 20 Desember 2019 dan diikuti oleh seluruh cabang olahraga anggota di KONI,” kata Anda saat berbincang bersama medanbisnisdaily.com, Jumat (13/12/2019).
Anda menerangkan bagi siapa saja tokoh , aktivis dan pejuang olahraga yang merasa memiliki kemampuan untuk memimpin KONI dapat mengambil formulir pendaftaran penjaringan di Kantor KONI Asahan mulai 16 Desember, kemudian pengembalian formulir untuk verifikasi tanggal 19 Desember.
Untuk menjadi calon Ketua KONI, kata Anda, di antaranya harus mendapatkan 30% bukti dukungan dari cabang olahraga di KONI Asahan yang berjumlah 30 cabang olahraga, kemudian pernyataan bebas narkoba dan berkas administrasi lainnya.
Ketua KONI Asahan, Nurkarim Nehe, menambahkan, tugas berat menanti menjadi pucuk pimpinan ke depan, namun bukan berarti ia meragukan calon yang bakal muncul.
“Alih kepemimpinan ini sesuai aturan organisasi harus dilaksanakan. Siapapun yang bakal maju pastilah dia punya keinginan yang besar untuk memajukan olahraga di Asahan,” kata Nehe.
Jelang pluit akhir masa kepemimpinannya, Nehe mengaku bahagia hadirnya Agustina Mardika Manik, atlit atletik yang berlaga di SEA Games Manila, asal Kabupaten Asahan yang menyumbang dua medali untuk Indonesia.
“Mekanisme organisasi selama dua periode yang saya jalankan ini kaitannya dengan hasil. Agustina melengkapi ketidaksempurnaan seperti ingin menutup manis sisa masa jabatan kami,” tukasnya.
Selain itu, menurut data KONI Asahan pada Porprovsu dua edisi sebelumnya, tahun 2014 dan 2019 terjadi peningkatan grafik jumlah medali yang dicapai atlet Asahan, yakni 120%, sementara pada PON 2016 dan jelang PON 2020 terdapat pula kenaikan atlet yang berlaga 30%.