Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kalangan akademisi dan birokrat mengapresiasi uji kelayakan dan kepatutan ( fit and proper test) yang dilaksanakan DPW Partai Perindo Sumut untuk menjaring para bakal calon kepala daerah (KDh) yang kompeten. Apresiasi itu disampaikan saat penutupan sesi utama uji kelayakan dan kepatutan bagi para balon bupati/walikota, di Kantor DPW Partai Perindo Sumut, di Medan, Kamis (12/12/2019).
Penutupan uji kelayakan itu dihelat pada acara""Kamis Optimis Bersama Jurnalis", di Kantor DPW Partai Perindo Sumut Kamis (12/12/2019). Hadir dalam acara itu mantan Kepala Bappeda Sumut, Dr Budi D Sinulingga. Sedangkan akademisi yang hadir, yakni Dr Budiman Sinaga, Dr Parlan Hutahaean, Drs Charles Sianturi MM, Drs Dadang Darmawan MSi.
Mereka selama dua minggu (25 November-12 Desember 2019) dillibatkan Partai Perindo Sumut sebagai panelis eksternal melakukan uji kelayakan bagi 77 balon bupati/wakil bupati dan walikota/wakil walikota yang mendaftar untuk memperoleh dukungan Partai Perindo mengikuti kontestasi Pilkada 2020.
Sedangkan panelis internal Partai Perindo melibatkan pengurus teras DPW Partai Perindo Sumut, di antaranya Ketua DPW Rudi Zulham Hasibuan, Sekretaris Donna Yulietta Siagian, Budianta Tarigan dan lainnya.
Panelis yang diminta memberi masukan, tanggapan bahkan kritik selama pelaksanaan uji kepatutan dan kelayakan senada sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurut mereka, terobosan yang dilakukan Partai Perindo dalam upaya menjaring bakal calon kepala daerah yang kompeten pantas diapresiasi
"Kegiatan ini merupakan kontribusi yang sangat berharga yang disumbangkan Partai Perindo dalam menjaring calon kepala daerah," sebut Budi Sinulingga.
Parlan Hutahaean menilai kegiatan tersebut diharapkan menjadi model seleksi kepala daerah secara nasional.
Dadang Darmawan menyebutkan kegiatan tersebut mewujudkan simbiosis mutualisme antara perguruan tinggi dengan partai politik. Sebab, melalui uji kelayakan yang difasilitasi Partai Perindo tersebut kalangan akademisi mendapatkan kesempatan untuk bertatap.muka sekaligus mendalami motivasi dan pemahaman para bakal calon kepala daerah.
Akademisi lainnya, Charles Sianturi menyebutkan, secara umum para peserta uji kelayakan sudah memahami garis besar fungsi kepala daerah sebagai manager alias pimpinan tertinggi di daerah. Namun sebagian masih perlu mendalami regulasi otonomi daerah khususnya UU Nomor 25/2004.
Untuk diketahui pada uji kelayakan yang berlangsung dua minggu itu sebanyak 77 balon kepala daerah mengikuti uji kelayakan. Di antaranya, para mantan kepala daerah, petahana, para politisi muda, pengusaha serta birokrat yang siap mundur dari jabatan empuknya bila diberikan kesempatan mengikuti Pilkada 2020.
Rudi Zulham Hasibuan mengatakan, hasil uji kelayakan itu akan digodok dan kemudian diantarkan ke DPP untuk ditetapkan siapa yang didukung mengikuti Pilkada 2020 di berbagai kabupaten dan kota di Sumut.
Menurut Rudi, kegiatan utama ini masih akan dilanjutkan lagi dengan sesi susulan uji kelayakan.
Pada kesempatan itu Partai Perindo memberikan cenderamata sebagai tanda terima kasih kepada para panelis dan jurnalis.