Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) akan mengakusisi PT Bank Rabobank Internasional Indonesia. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, dengan mengakuisisi Rabobank, pihaknya akan melakukan merger Rabobank dengan anak usaha BCA.
Dengan merger itu, maka Rabobank nantinya akan mengikuti bidang usaha dari anak usaha BCA yang ditunjuk pihaknya.
"Kita mau merger ke salah satu anak perusahaan kita. Kalau sudah dimerger maka mengikuti bisnis anak usaha. Bukan lagi di Rabobank," kata Jahja di kantor pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (13/12/2019).
Hingga saat ini Jahja belum menentukan anak usaha apa yang akan dimerger. Namun, ia membeberkan kemungkinannya Rabobank akan dimerger dengan BCA Syariah atau BCA Finance.
"Ya bisa (syariah), finance bisa. Kira-kira begitulah," tutur Jahja.
Menurutnya, untuk melakukan merger ini maka BCA harus mendapatkan persetujuan dari pemerintah terlebih dahulu, dalam hal ini Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Belum bIsA bilang, tapi ya akan ke salah satu entitas. Kita sebagai public company kita harus lapor ke regulator dulu. Kalo sudah dapat blessing regulator, baru. Kalau regulator bilang nggak bisa ya maka kita nggak bisa, begitu. Kita jadi salah," tegasnya.
Ia mengatakan, informasi pastinya ke mana Rabobank akan dimerger akan diberikan dalam waktu dekat. Mengingat di penghujung tahun, bank harus membuat rencana bisnis bank (RBB) untuk tahun depannya.
"Harusnya sih dalam waktu singkat kita umumkan. Sebentar lagi kan RBB," pungkas Jahja.
Sebagai informasi, BCA akan membeli seluruh saham Rabobank dengan total nilai transaksi Rp 397 miliar.
BCA melalui BCA Finance telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat dengan para pemegang saham Rabobank yang terdiri dari Cooperatieve Rabobank UA, PT Aditirta Suryasentosa, PT Antarindo Optima, PT Antariksabuana Citanagara dan PT Citra Usaha Kencana Sejati. dtc