Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Hengkangnya minuman Pepsi dari Indonesia menjadi pertanyaan tersendiri bagi pelaku bisnis industri minuman ringan. Hal ini terkait peluang pasar penjualan minuman ringan di Indonesia.
Perencana Keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) Andi Nugroho menegaskan bahwa bisnis minuman Carbonated Soft Drink (CSD) atau minuman bersoda masih berpeluang di Indonesia meskipun di tengah masyarakat yang mulai menerapkan pola hidup sehat.
"Di Indonesia minuman soft drink menurut saya masih berpeluang saja," kata Andi saat dihubungi detikcom, Minggu (15/12/2019).
Andi menjelaskan, hanya masyarakat tertentu yang sadar dan menerapkan pola hidup sehat. Seperti halnya masyarakat dengan usia 30 tahun ke atas dan berada di level ekonomi menengah ke atas.
"Mereka sudah lebih sadar untuk berperilaku lebih sehat karena untuk makan-makan sehat organik kan bisa dibilang justru kita bayarnya lebih mahal daripada yang mungkin setiap hari kita konsumsi," ujar dia.
Selain itu, alasan lain juga karena Indonesia masih menganut gaya hidup barat dalam hal ini makanan dan minuman. Sehingga bisnis minuman bersoda dipastikan masih tetap ada peminatnya.
"Kita kan gaya hidup Benchmark-nya ke negara-negara Amerika, produk-produk makanan siap saji seperti itu di dalamnya minuman soft drink kan satu paket di dalamnya situ. Jadi menurut saya kalau peluangnya tetap ada saja pasarnya," pungkasnya. dtc