Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Anggota DPRD Sumatra Utara dari Partai Nasdem, Pdt Berkat Kurniawan Laoli menemukan sejumlah permasalahan pembangunan di Kabupaten Nias Selatan. Temuan itu terungkap saat ia reses di Desa Bowofanayama, Kecamatan Fanayama (Nisel), bertemua dengan warga yang terdiri atas sejumlah tokoh masyarakat, Kepala Desa Petrus Wau, para pendeta dan Gembala Sidang dari Gereja GBI, GPdI, GPT, GKII, GKB, Gereja Injili dan sebagainya.
Kata Pdt Berkat, atas segala dukungan masyarakat Nias Selatan pada Pileg 17 April lalu, dia mengucapkan terima kasih. Guna membuktikan kecintaannya terhadap Kepulauan Nias yang merupakan daerah pemilihannya, dia mengadakan reses pertama di wilayah Nisel.
Oleh warga berbagai persoalan pelik disampaikan kepadanya. Seperti, dana hibah untuk pembangunan rumah ibadah, pembangunan ruas jalan dari perbatasan Kabupaten Nias menuju Nias Selatan yang tidak berkualitas (belym lama dilakukan hotmix kembali rusak.
"Banyak pembangunan jembatan yang tidak bagus kualitasnya, oleh pemborong pengecoran dilakukan saat hujan," terang Pdt Berkat mengutip laporan warga, sebagaimana keterangan tertulisnya yang diteirma medanbisnisdaily.com, Senin (16/12/2019).
Kepala Desa Petrus Wau menyampaikan keluhannya tentang dana desa yang hanya berjumlah Rp 600 juta per tahun. Kurang dari Rp 1 miliar seperti dijanjikan.
Persoalan berbeda ditemukannya di wilayah lain, yakni di Kota Gunungsitoli. Oleh warga pada pertemuan di Wisma Soliga diadukan sejumlah masalah terkait pembangunan. Di antaranya dari tokoh masyarakat, Ronal Zai, yang meminta agar SMA/SMK swasta tidak dianaktirikan. Harus diperlakukan sama dengan SMA/SMK negeri. Yang lainnya, Denisman Buulolo berharap agar pembangunan jalan provinsi dari Miga menuju Lolowau di Nias barat di perhatikan secara serius.
"Kepada pemerintah agar dibangun kantor pajak tingkat pratama di pulau Nias sehingga masyarakat tidak harus berangkat ke Sibolga hanya untuk urusan pajak. Sementara kantor Samsat diminta ditingkatkan kwalitas pelayanannya," terang Berkat yang juga anggota Komisi E.