Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sepanjang 2019 tercatat 265 kali terjadi kebakaran di Kota Medan. Jumlah tersebut termasuk beberapa kejadian di perbatasan Kota Medan dan Deli Serdang.
“Akibat 265 kali kebakaran tersebut, empat orang meninggal dan kerugian materi mencapai Rp 56 miliar lebih. Jumlah itu meningkat dibanding tahun lalu yang hanya 246 kejadian,” ungkap Kepala Dinas (Kadis) Pencegah dan Pemadam Kebakaran (DP2K) Kota Medan, Albon Sidauruk, Selasa (17/12/2019).
Menurutnya, dari 265 kejadian, paling banyak di Kecamatan Medan Petisah, yakni 22 kali, lalu Medan Deli dan Johor 21 kali kejadian, kemudian Medan Amplas 19 kali disusul kecamatan lain.
Menurutnya, 265 peristiwa kebakaran tersebut, didominasi akibat arus pendek (korsleting) mencapai 133 kali, kemudian karena kompor gas 16 kali, lilin 1, puntung rokok 1 dan penyebab lain.
Kebakaran, ujar dia, umumnya akibat kelalaian atau kesalahan manusian (human error), yang berkaitan dengan aliran listrik. Sebagai contoh, masih banyak masyarakat yang kurang waspada terhadap kabel-kabel bersambung dan kabel terbuka. Penting juga untuk diketahui, sambungnya, bahwa charger handphone (HP) banyak penyebab kebakaran.
“Sebaiknya setelah HP selesai dicas, charger juga dicabut dari colokan atau sambungan kabel sambung. Sebab, banyak charger yang tidak sanggup menahan arus. Demikian pula penggunaan dispenser. Jika air di galon telah habis, maka akan berpotensi menimbulkan panas hingga berakibat kebakaran,” tukasnya.