Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre I Sumatra Utara (Sumut) masih belum bisa mengoperasikan perjalanan kereta api (KA) penumpang dan barang dari Medan-Pematangsiantar-Medan pascabanjir di kawasan Tebingtinggi, Senin (16/12/2019) dini hari.
"Meski air banjir mulai surut, tetapi belum aman untuk dilalui sehingga hingga hari ini KAI Sumut masih belum mengoperasikan sejumlah KA penumpang dan barang di rute Medan-Pematangsiantar-Medan," kata Manager Humas PT KAI Sumut, M Ilud Siregar, Selasa (17/12/2019).
KA yang belum dioperasikan hingga Selasa adalah KA Siantar Ekpress (Sireks) nomor KA U69 (Siantar-Medan) dan KA U70 (Medan-Siantar). Kemudian KA LU70-1 (dinas lok) relasi Pematangsiantar-Tebingtinggi. KA L2802-3 (dinas lok) relasi Pematangsiantar-Dolokmerangir.
Serta KA R2802 (dinas rangkaian) relasi Dolokmerangir-Pematangsiantar, KA 2801 (BBM Kos) relasi Pematangsiantar-Labuan dan KA L2801-2 (dinas lok) relasi Labuan-Medan.
"Pembatalan perjalanan KA di Senin dan belum dioperasikannya KA di sejumlah rute pascabanjir di Tebingtinggi dilakukan demi keamanan perjalanan dan penumpang. Manajemen minta maaf," katanya.
Ilud menjelaskan, air banjir di jalur Kereta Api di KM 05 + 1/2 dan KM 03+700 sampai dengan KM 06 + 100 Petak Jalan Baja Lingge Tebingtinggi sudah mulai surut. Namun jalur masih dipenuhi tanah longsor sehingga masih terjadi rintang jalan.
"Petugas sarana dan prasarana KAI Divre I Sumut dan tim dari Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumbagut Ditjen Perkeretaapian terus melakukan berbagai upaya agar jalur bisa digunakan segera," katanya.
Diantaranya mulai melakukan penambahan batu balas dan penimbunan jalur serta mengerahkan Kereta NR dan alat-alat berat. KAI dan tim terkait, kata Ilud, berusaha terus memperbaiki jalir dengan harapan Rabu (18/12/2019), kereta api bisa kembali beroperasi normal.