Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Labura. Labeling atau penempelan tanda berupa stiker bertuliskan Keluarga Tidak Mampu di setiap rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial Program Keluarga Harapan (bansos PKH) di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) Provinsi Sumatra Utara, hingga kini belum ada. Padahal, stiker seperti itu sudah dipasang di berbagai kabupaten lain.
Koordinator Kabupaten PKH Labura, M Syahripin SPdI kepada medanbisnisdaily.com mengatakan, pihaknya mendukung pemasangan stiker tanda penerima bantuan sosial (bansos) PKH itu. Tetapi biaya untuk program itu dilelang di daerah.
"Kita mendukung. Program itu dilelang di daerah. Sudah disampaikan ke Dinas Sosial Labura. Anggaran dihapuskan," kata Syahripin, Kamis (19/12/2019).
Menurut Syahripin, terdapat 11.110 KPM di Labura untuk Tahap IV tahun 2019. Sedangkan Tahap I tahun 2020 sebanyak 10.462 KPM.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Labura, Putra Zulad AP MSi mengatakan bahwa pemasangan stiker penerima bansos PKH direncanakan akan dibuat pada tahun 2020.
"Karena kegiatan ini merupakan kegiatan baru yang harus terlebih dahulu direncanakan dan dimasukkan ke dalam RKPD Pemerintah Daerah dan hal ini telah dianggarkan di tahun 2020 sesuai kemampuan keuangan daerah yang ada," kata Zulad.
Pemasangan stiker bertuliskan Keluarga Tidak Mampu tersebut bertujuan agar pengentasan kemiskinan tidak salah sasaran. Terbukti, di berbagai daerah terdapat penerima KPM yang memilih mundur karena malu rumahnya ditempel stiker