Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) bersama Menko Polhukam Mahfud Md dan beberapa pimpinan kementerian/lembaga mengadakan audiensi di Kantor Wakil Presiden. Mahfud mengatakan audiensi ini merupakan upaya menjalin sinergitas antara Kemenko Polhukam, BPIP dan beberapa kementerian/lembaga lainnya terkait sosialisasi ideologi Pancasila.
"Ya bukan kerja sama sih sebenarnya, sinergi karena memang kan tugas bersama. Kami bersinergi menerjemahkan instruksi Presiden tentang sosialisasi ideologisasi Pancasila. Nah, kerja samanya, nanti lewat Kemenko itu ada yang pada level pejabat, high officer kita. Kita melakukan penyamaan-penyamaan visi dan tantangan-tantangan konkret," kata Mahfud di Kantor Wapres, Jalan Veteran III, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2019).
Dia mengatakan setiap kementerian memiliki program terkait sosialisasi ideologi Pancasila ini. Dari sisi Kemenko Polhukam, Mahfud menyampaikan terdapat 3 tingkatan.
"Pada tataran tingkat di bawah, rakyat, itu nanti setiap kementerian dan setiap lembaga punya program-program sendiri yang secara spesifik. Yang tadi kita temukan bicarakan 3 level tantangan itu. Satu, di tingkat fundamental, dua, di tingkat instrumental, yang ketiga, di tingkat praktikal," sambungnya.
Mahfud menekankan pentingnya memahami adanya ideologi-ideologi selain Pancasila yang berkembang di masyarakat. Dia menyebut, jika hal itu gagal disadari, maka akan timbul penyesalan ke depannya.
"Yang penting kita harus sadar betul jangan sampai kita lengah terhadap rombongan ideologi lain. Itu harus dilawan habis. Karena begitu terlanjur terjadi dan kelengahan itu terlanjur membesar nanti kita menyesal semua. Jadi harus ditangkal sejak dari sekarang," ucap Mahfud.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini mengatakan hal ini tidak akan berfokus pada sosialisasi di tataran ASN. Rakyat pun, menurut Mahfud, juga akan menjadi pihak yang diberikan sosialisasi ideologi Pancasila ini.
"Bukan hanya ASN, rakyat juga, nanti sekolah-sekolah. Cuma karena ini kemenko nanti kalau sudah Kemenko PMK, Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, itu sudah menyangkut ke rakyat ke sekolah-sekolah perguruan tinggi. Nah ini kan di tingkat Kemenko Polhukam jadi strukturalnya," sebut dia.
Beberapa tokoh juga hadir dalam acara ini di antaranya Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri, Menkum HAM Yasonna Laoly, Menkominfo Johnny G Plate, Menpan RB Tjahjo Kumolo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius hingga Jaksa Agung ST Burhanuddin. dtc