Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto memimpin serah terima jabatan (sertijab) terhadap 6 jabatan Kapolsek sejajaran di Lapangan Apel Mapolrestabes Medan, Jumat (20/12/2019). Upacara serah terima jabatan itu dipimpin langsung Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto. Yang turut di hadiri oleh Waka Polrestabes Medan AKBP Rudi Rifani, para Kasat, para Kabag, dan Kasi serta seluruh Kapolsek sejajaran Polrestabes Medan.
Adapun enam jabatan kapolsek yang diserah terimakan yaitu Kapolsek Medan Area, dari Kompol Anjas Asmara kepada Kompol Faidir Chaniago, Kapolsek Helvetia dari AKP Sah Udur Sitinjak kepada Kompol Perdamean Hutahaean, Kapolsek Pancur Batu dari Kompol Faidir Chaniago digantikan AKP Dedi Darma, Kapolsek Patumbak dari AKP Ginarjar Fitriadi digantikan oleh Kompol Arfin Fahreza, Kapolsek Medan Barat, dari Kompol Choky Sentosa Meliala digantikan oleh Kompol Afdal Junaidi, Kapolsek Deli Tua dari AKP Dolly Nainggolan digantikan oleh oleh AKP Zulkifli Harahap.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto dalam amanatnya menyampaikan, beberapa atensi dan prioritas pada para kapolsek sejajaran Polrestabes Medan.
"Yang perlu kita ingat bahwa serah terima jabatan ini merupakan sebagai bentuk, bahwa suatu organisasi itu hidup dan berkembang. Sumber daya manusia yang memiliki jabatan, posisi tertentu, terutama pada tataran pimpinan. Pelaksanaan tugas satuan Polsek yang hari ini di serah terimakan pada jajaran Polrestabes Medan ini merupakan satuan andalan, karena satuan Polsek ini adalah satuan terdepan yang berinteraksi dengan masyarakat yang memberikan pelayanan pada masyarakat. Sebagai basis diteksi dan pelayanan terdepan merespon gangguan Kamtibmas maupun keluhan masyarakat," ucap Kapolrestabes Medan.
Ada beberapa prioritas gangguan kamtibmas yang harus para rekan-rekan Kapolsek hadapi adalah konflik sosial.
"Saya tidak ingin ada potensi konflik sosial ada di wilayah hukum Polsek masing-masing. Saya tidak mau potensi konflik tidak terdeteksi sejak awal. Ketika kita mampu mendeteksi sejak awal, kemudian kita merespon secara baik dan cepat menanganinya, saya yakin potensi konflik tidak akan menjadi gangguan Kamtibmas yang dapat merugikan stabilitas kamtibmas. Konflik sosial banyak pemicunya, ada berlatar belakang sara, sosial, ekonomi maupun OKP dan lain sebagainya. Hal lain yang menjadi atensi dan prioritas bagi kapolsek adalah masalah narkoba, saya minta masalah narkoba dan perjudian harus clear di wilayahnya karena itu merupakan prioritas dari bapak Kapolda saat ini," tegas Dadang.
Kata Kapolrestabes, meminta untuk kasus 3 C ( curas, curhat dan curanmor ) dipetakan wilayah-wilayah yang rawan. Hadir polisi di wilayah tersebut dan gerakan PAM Swakarsa.
"Saya minta arahan saya di laksanakan, selain curas juga di monitor sel-sel jaringan radikalisme dan terorisme di wilayahnya dengan bekerja sama dengan berbagai unsur. Lakukan pendekatan dan pendalaman dan di monitor hingga apapun yang terjadi di wilayah hukum Polsek masing-masing bisa segera terditeksi, saya minta hal prioritas diikuti dengan pelayanan terbaik dengan masyarakat, karena bapak Kapolda Sumatera Utara menginginkan agar Polisi benar-benar melayani masyarakat dengan senyum dan keramahan, " tandasnya.