Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnsdaily.com-Washington DC. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan menghubungi CEO Boeing, Dennis Muilenburg, baru-baru ini. Percakapan telepon itu dilakukan menjelang pengumuman Boeing soal penghentian sementara produksi pesawat jenis 737 MAX yang kini di-grounded secara global.
Seperti dilansir AFP, Jumat (20/12/2019), informasi tersebut diungkapkan oleh seorang sumber yang memahami isu ini. Sejumlah media-media AS telah melaporkan informasi senada.
Disebutkan oleh sumber yang dikutip AFP bahwa Trump menelepon Muilenburg pada Minggu (15/12) waktu setempat. Percakapan telepon itu membahas detail soal rencana produksi untuk Boeing 737 MAX yang bermasalah.
Menurut sumber tersebut, Muilenburg memastikan kepada Trump bahwa rencana Boeing untuk menghentikan sementara produksi 737 MAX tidak akan berdampak pada pemecatan para karyawan.
Pada Senin (16/12) waktu setempat, Boeing mengumumkan penghentian sementara produksi 737 MAX hingga waktu yang belum ditentukan. Ditegaskan Boeing bahwa langkah ini diperlukan karena proses regulasi untuk sertifikasi ulang pesawat jenis itu memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan.
Molornya proses sertifikasi ulang Boeing 737 MAX telah menghambat operasional untuk mengantarkan secara aman sekitar 400 unit pesawat yang telah dirakit sejak grounded diberlakukan dan kini disimpan di pabrik Boeing.
Diketahui bahwa Boeing 737 MAX di-grounded secara global sejak Maret lalu setelah terjadi dua tragedi maut Lion Air JT 610 dan Ethiopian Airlines ET 320 yang menewaskan total 346 orang.
Krisis yang menimpa Boeing diperkirakan berdampak pada pendapatan perusahaan itu beberapa tahun ke depan. Para pakar ekonomi menyebut penghentian sementara produksi Boeing 737 MAX akan membebani pertumbuhan ekonomi AS untuk kuartal pertama tahun 2020 mendatang, karena dampaknya pada ekspor dan pemasok.(dtc)