Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Wakil Gubernur Sumatra Utara, Musa Rajekshah atau Ijeck, menegaskan tahun 2021 Bank Sumut sudah harus tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Melalui proses Initial Public Offering (IPO) atau penawaran saham perdana. Sama seperti bank-bank daerah lainnya yang sudah lebih dulu melakukan. Di antaranya Bank Jabar.
"Awas kalau sampai tahun 2021 Bank Sumut tidak IPO, akan kita evaluasi seluruh direksinya," tegas Ijeck pada acara Customer Gathering Pemegang Saham, di Hotel JW Marriott Medan, Jumat malam (20/12/2019).
Dengan melantainya Bank Sumut di bursa, terangnya, maka kekuatannya bertambah. Sehingga bisa mengimbangi Bank Jabar atau yang lainnya yang sudah lebih besar. Tidak hanya hebat di Sumut tetapi juga secara nasional.
Sebelum melakukan IPO, Ijeck meminta agar Bank Sumut harus lebih dulu berbenah. Melaksanakan perbaikan-perbaikan. Agar jauh lebih siap menghadapi persaingan di sektor perbankan yang cukup ketat.
Dalam acara gathering yang juga dihadiri para bupati, wali kota, Ketua DPRD Sumut (Baskami Ginting ( dan ketua-ketua DPRD kabupaten/kota, direksi (dipimpin Dirut, Muhammad Budi Utomo) serta komisaris (dipimpin Komisaris Utama, Riza Fahlevi Hasibuan) Bank Sumut tersebut, dia juga meminta agar bank tersebut membuka usahanya hibgga ke pelosok-pelosok. Sehingga seluruh masyarakat Sumut terbantu dan tidak terjerat rentenir. Dengan cara memberi bantuan modal kerja.
"Kalau Bank Sumut membantu masyarakat di pelosok, mereka akan bangkit dan tidak berangkat ke kota meninggalkan desa," paparnya.
Selain itu, Ijeck juga mengimbau agar selaku pemilik saham para pemerintah kabupaten/kota agar menambah penyertaan modal. Bank Sumut juga didorong meningkatkan dana CSR yang disalurkan ke masyarakat. Agar pembangunan di daerah ikut meningkat.