Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) mampu tembus di atas RM 2.900/metrik ton, tepatnya di level RM 2.910/metrik ton. Kenaikan harga CPO mendekati akhir tahun 2019, memang semakin tak terbendung. Pada September 2019, harganya masih sekitar RM 2.562/metrik ton, lalu naik ke RM 2.695-RM 2.700/metrik ton, hingga menyentuh level RM 2.891/metrik ton. Dan kini bahkan sudah melampaui prediksi pasar sebesar RM 2.910/metrik ton.
Pengamat ekonomi, Gunawan Benjamin, mengatakan, kenaikan harga CPO pekan ini tidak terlepas dari membaiknya sejumlah sentimen diantaranya adalah sentimen mereda-nya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Cina.
"Sejak perang dagang mereda, dimana AS dan Cina sudah tidak lagi melakukan negosiasi, dan akan menandatangani kesepakatan di bulan Januari, respon yang langsung diterima oleh pelaku pasar adalah kenaikan harga minyak mentah dunia. Ini yang memberikan sentimen positif terhadap kinerja komoditas termasuk CPO," katanya, Senin (23/12/2019).
Saat ini harga minyak mentah sudah mencapai US$ 66/barel. Kenaikan harga minyak mentah tersebut dalam satu tahun terakhir sudah membukukan kenaikan sekitar 33%. Sejak September tahun ini, harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Dari sebelumnya sebesar US$ 54/barel, naik menjadi US$ 66/barel.
Membaiknya hubungan dagang memicu kenaikan harga komoditas dunia, termasuk juga sawit didalamnya. Dengan disepakatinya perdamaian tersebut maka pelaku pasar berekspektasi bahwa ekonomi dunia akan membaik nantinya. Dan akan menjadi pemicu membaiknya kinerja harga komoditas karena permintaannya akan mengalami kenaikan.
Menjelang libur panjang akhir tahun, stok CPO global memang kerap mengalami penurunan yang mengakibatkan adanya pergerakan harga yang cenderung mengalami kenaikan. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa harga CPO menguat belakangan ini.
Di tahun depan, pelaku pasar menantikan kebijakan dari pemerintah India terkait dengan kebijakan tarif impor di India. Jika tarif tetap sama, maka tren permintaan CPO global juga akan tetap masih membukukan angka yang tidak jauh berbeda. Sejak oktober hingga saat ini, harga CPO telah mengalami kenaikan sekitar RM 480-an/metrik ton.
Dan jika dibandingkan sejak bulan Mei 2019, kenaikan harga CPO sudah mencapai 21% hingga saat ini. Namun, harga saat ini bukanlah cerminan keseimbangan pasar yang benar-benar normal.
"Kita akan melihat tren perkembangan harga saat nantinya pasar kembali masuk dalam hari kerja normal. Namun, kita bersyukur harga sawit membaik, dan jika tidak ada gejolak serius di pasar, saya yakin harga akan mampu bertahan dalam rentang yang kecil," kata Gunawan.