Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dua bulan tidak kunjung terungkap, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan mendesak Poldasu untuk mengambilalih kasus bom molotov di kantor bantuan hukum di Jalan Hindu Medan tersebut. Padahal, kasus pelemparan bom molotov ke atap gedung pada, Sabtu (19/10/2019) sekira pukul 02.33 WIB lalu oleh orang tidak dikenal (OTK) itu sudah lebih dua bulan berlalu.
"Hingga saat ini belum ada titik terang pengungkapan siapa sebenarnya dalang dan juga pelaku dari tindakan teror tersebut. Hal itu menimbulkan kekecewaan bagi kami LBH Medan," tegas Wakil Ketua LBH Medan Irvan Syahputra saat dikonfirmasi medanbisnisdaily.com, Selasa (24/12/2019) siang.
Menurutnya, kuat dugaan kepolisian dalam hal ini Polrestabes Medan bekerja kurang maksimal untuk menggiring kasusnya hingga berkepastian hukum
Padahal pada hari peristiwa pelemparan, personel LBH Medan dan tenaga cleaning service (CS) telah dimintai keterangan berikut bukti-bukti juga sudah diamankan. Termasuk data rekaman CCTV.
Di bagian lain LBH Medan juga menyampaikan desakan kepada Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) maupun Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) untuk mengawasi perkembangan penanganan kasusnya.
"Publik, khususnya LBH Medan masih ternanti-nanti siapa pelakunya dan apa motifnya. Kasus dimaksud idealnya tidak disamakan dengan kasus-kasus teror biasa lainnya. Karena dimensinya menjurus ancaman bagi pejuang HAM yang pada saat tahun 2019 ini banyak mengalami teror. Khususnya di Sumatera Utara," terangnya.
Kemudian, masih kata Irvan, apabila kasus ini tidak kunjung diungkap, pihaknya khawatir, teror-teror serupa akan terus terjadi.
"Ini jelas melanggar hak warganya atas rasa aman. Hal ini tentu melanggar Pasal (30) UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM," jelasnya.
Dilansir sebelumnya, salah seorang CS di Kantor LBH Medan keluar dari gedung karena mendengar suara keramaian di depan kantor. Pria tersebut terheran-heran karena melihat beberapa warga di atas atap Gedung Sekretariat LBH Medan Jalan Hindu, sibuk memadamkan kobaran api.
Dia pun ikut membantu warga memadamkan api. Dari atap gedung kemudian ditemukan satu botol minuman warna hijau dilengkapi dengan sumbu di bagian atas botol. Diduga kuat bom molotov.
Personel LBH Medan kemudian bertindak cepat dengan memeriksa dan meminta rekaman kamera pengintai (CCTV) milik Dishub Kota Medan guna menelusuri siapa OTK yang melakukan pelemparan bom molotov tersebut. Personel LBH Medan pada hari itu juga membuat Laporan Pengaduan (LP) ke Mapolrestabes Medan.