Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pemerhati pengembangan wilayah, Dr Hotden L Nainggolan, mengungkapkan, Kota Medan membutuhkan pemimpin yang memiliki prinsip dan mampu menjalankan program secara konsisten. Salah satunya adalah konsisten dalam menjalankan program tentang tata ruang Kota Medan.
Hal itu dikatakan Hotden menanggapi tentang pemilihan kepala daerah (pilkada) Kota Medan yang akan berlangsung pada 2020 mendatang.
Hotden mengatakan, saat ini banyak bakal calon (balon) yang mendaftar sebagai wali kota tapi disisi lain jika menjadi wakil wali kota pun akhirnya mau. "Ini yang saya lihat tidak punya prinsip. Juga dari segi partai, saya lihat jika memang bakal calon mendaftar di partai yang punya cukup kursi untuk mengusung, maka seyogyanya calon itu hanya mendaftar di satu partai itu saja, jangan ke partai lain. Berjuanglah dia di satu partai itu agar namanya diumumkan," jelas Hotden dalam keterangannya, Kamis (26/12/2019) .
Dosen di Universitas HKBP Nomensen ini mengatakan, memiliki prinsip yang tegas dan konsisten merupakan sesuatu yang sangat mendasar dan rakyat bisa menilai karakter para balon tersebut.
"Contohnya dalam hal tata ruang. Akibat inkonsistensi dalam menjalankan program yang sudah ditetapkan selama ini, maka kita lihat sekarang kondisi Kota Medan. Hujan sebentar saja, sudah banjir. Tingkat kemacetan yang semakin tinggi, buruknya pengelolaan sampah, pendirian bangunan tanpa memperhatikan aspek tata ruang dan masih banyak lagi. Hal itu tentu berdampak negatif bagi pergerakan ekonomi wilayah," jelas Hotden yang mengambil pendidikan S3 atau Doktor Ilmu Perencanaan Wilayah di Universitas Sumatera Utara ini.
Persoalan tata ruang tersebut masih ditambah dengan tidak adanya ketegasan dalam menjalankan hukum terhadap para pelanggar, terlihat dari minimnya sanksi yang diberikan.
Tidak heran, jelasnya, jika masyarakat saat ini berharap Pilkada 2020 Kota Medan mampu menghasilkan pemimpin yang berkualitas, memiliki prinsip, tegas dalam menjalankan aturan, dan mampu berpihak kepada kepentingan rakyat banyak.
Hotden menyoroti beberapa balon yang dipandang memiliki prinsip dan mampu menjalankan program secara konsisten. "Seperti Dahnil Anzar Simanjuntak yang hanya mendaftar sebagai Balon Wali Kota Medan dan tidak mau menjadi Wakil Wali Kota. Dia hanya mendaftar ke Partai Gerindra. Begitu juga dengan Suryani Paskah Naiborhu yang merupakan Balon Wakil Wali Kota Medan dan hanya mendaftar ke satu partai saja, yakni Partai Gerindra. Keduanya saya nilai layak untuk memimpin Kota Medan ini," jelas Hotden.
Baik Suryani Paskah Naiborhu maupun Dahnil Anzar Simanjuntak, telah menunjukkan sejak awal bahwa pemimpin itu memiliki prinsip yang tegas dan konsisten. "Hal-hal ini yang selalu dicermati rakyat untuk menilai karakter para balon wali kota/wakil wali kota Medan. Punya satu prinsip. Jika terpilih pastilah balon yang punya prinsip ini akan all out memperjuangkan kepentingan rakyat," tegasnya.