Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari daerah pemilihan Sumatra Utara, WTP Simarmata (WTP), menyampaikan penilaiannya terhadap dinamika pembangunan Sumut pada 2019. Di bawah kepemimpinan Gubernur, Edy Rahmayadi.
Kepada medanbisnisdaily.com, Sabtu (28/12/2019), penilaiannya itu dipaparkan. Menurutnya, tahun ini dia menemukan banyak masyarakat yang mengeluh. Dalam berbagai sektor kehidupan. Seperti, keluhan soal pupuk oleh petani, fasilitas ruangan sekolah yang memprihatinkan (di banyak kabupaten/kota), kesejahteraan guru dan pegawai honor yang belum memadai, ketersedian peralatan kesehatan yang tidak optimal dan sebagainya.
"Secara umum pembangunan dalam satu tahun ini (2019) belum signifikan di Sumatra Utara," tegas WTP yang juga mantan pimpinan tertinggi (Ephorus) gereja HKBP.
Terangnya, walau terdapat perubahan yang menggembirakan, ditandai dengan adanya pembangunan infrastruktur jalan tol, tetapi itu merupakan program pemerintah pusat. Bukan Pemprov Sumut apalagi Pemkab/Pemkot. Hal positif lainnya adalah penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang berhasil diraih sejumlah daerah dalam hal pengelolaan administrasi, pembangunan serta keuangan.
Dalam hal keamanan, WTP mengungkapkan pujiannya. Karena hingga akhir tahun Sumut terbilang relatif aman dan kondusif. Untuk itu patut disampaikan ucapan terima kasih kepada pihak kepolisian yang demikian dekat dengan warga. Sehingga setiap masyarakat turut berpartisipasi positif. Sumut jadi aman, sejuk dan nyaman.
WTP menyatakan, ke depan, pemerintah di Sumut sebaiknya menerapkan gaya kerja keras dan visioner sebagaimana dipraktikkan Presiden Jokowi. Diterapkan di semua daerah.
Seperti sebuah falsafah kepemimpinan di Tapanuli Utara yang sedari dulu dikenal, yakni parhobas, para pejabat pemerintahan dianjurkan mempedomaninya. Diterjemahkan dalam melayani masyarakat.
"Parhobas adalah pelayan yang melayani masyarakat karena semua mereka dibiayai oleh negara. Model itu ada dalam diri Pak Jokowi dan sangat baik diikuti alias diadopsi. Pembangunan Sumatera Utara belum mencapai harapan masyarakat maka masih perlu bekerja keras," tegas WTP.
Kecintaan Presiden Jokowi terhadap Sumut khususnya dalam sektor pariwisata perlu disambut dengan sebuah tangan terbuka dan kerja keras.