Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Dihadiri pejabat-pejabat teras di lingkungan TNI, kepolisian dan pemerintahan sipil, acara serah terima jabatan Kapolda Sumatra Utara, Sabtu (28/12/2019), berlangsung hikmat dan lancar. Di markas Polda Sumut di Jalan Sisingamangaraja, Medan. Hadir pula banyak tokoh masyarakat, tokoh agama serta tokoh pemuda.
Pangdam I Bukit Barisan Mayjen MS Fadhillah dan Sekretaris Daerah Sabrina, duduk berdekatan di baris terdepan kursi undangan. Tak jauh dari mereka ada mantan Gubernur Sumut Erry Nuradi. Lalu terdapat pula mantan Sekda RE Nainggolan, Pengurus Pusat GMKI Gito Pardede dan sebagainya.
Berjalan mulus tanpa kendala apapun, mantan Kapolda Sumut Komjen Agus Andrianto (saat ini menjabat Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri) menyerahkan jabatannya ke pimpinan baru Irjen Martuani Sormin. Akibat kesibukan persiapan pengamanan libur perayaan Natal dan Tahun Baru serah terima terpaksa ditunda. Padahal sudah dua minggu Martuani menduduki posisi barunya.
Ada yang agak menggelitik dari acara serah terima jabatan Kapoldasu ini. Orang nomor satu di Sumut, yaitu Gubernur Edy Rahmayadi tak terlihat hadir. Absen. Dia diwakili anak buahnya, Sabrina. Padahal katanya mantan Pangkostrad itu diundang. Sebagai sesama pimpinan yang duduk di Forum Komunikasi Pimpinan Daerah.
Apa karena yang serah terima adalah Agus? Rumor menyebutkan antara Agus dengan Edy memang terdapat ketidakcocokan. "Eskete", kalau menggunakan istilah anak-anak. Memang nyaris tidak sekalipun Agus dan Edy hadir bersamaan di panggung dan acara yang sama.
Catatan medanbisnisdaily.com, hanya di acara peringatan HUT Kemerdekaan ke-74 pada 17 Agustus lalu di Lapangan Merdeka Medan keduanya berdampingan. Selebihnya tak pernah atau sangat jarang. Karena itu disebut-sebut mereka tidak akur.
Entah sejak kapan persisnya antara Agus dan Edy "eskete". Entah kenapa pula media sepertinya belum pernah mengulasnya. Terlebih berusaha mengakurkan keduanya agar jadi teladan yang baik bagi publik.
Tetapi ternyata Martuani punya alasan lain sehingga Edy tidak hadir dan diwakili Sabrina. Katanya, Gubernur sedang melakukan pemantauan ke lapangan, turun ke daerah-daerah, demi menjamin kelancaran arus mudik libur Natal dan Tahun Baru. Bersama unsur pimpinan lain di Forkopimda.
"Saya juga seharusnya jika tidak ada acara serah terima jabatan ini turun bersama Gubernur dan Forkopimda dalam kaitan Operasi Lilin mengamankan suasana libur Nataru," ungkap Martuani.