Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengatakan ada 34 ribu ekor babi mati karena virus kolera babi atau virus Hog Cholera. Pihaknya mengambil langkah pemusnahan babi, karena virus ini sudah menjadi musibah nasional.
"Tapi hal ini kalau juga tidak, terpaksalah kita ambil tindakan, karena ini sudah diberlakukan, adalah musibah nasional, berarti bisa kita musnahkan," jelasnya.
Sebenarnya bagaimana sih dampak virus kolera babi ini bagi manusia?
Virus kolera babi atau Hog Cholera atau bisa disebut juga dengan classical swine fever adalah penyakit yang terjadi pada babi. Virus ini biasanya disebabkan oleh flavivirus (spesies Virus demam babi klasik dari genus Pestivirus).
Dikutip dari The Pig Site, babi yang terkena virus ini dapat ditandai dengan kehilangan nafsu makan dan terlihat lesu. Virus hog cholera ini sangat menular pada babi, termasuk babi yang sehat dan terawat sekalipun.
Meskipun menular, virus ini tidak bisa menular pada manusia maupun hewan lainnya. Manusia yang mengkonsumsi daging babi yang mengalami infeksi seperti ini juga tidak akan terpengaruh.
Hal ini juga diungkapkan Direktur Pencegahan Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidi. Mereka menghimbau untuk tidak perlu takut dengan keberadaan virus ini. Karena hingga saat ini, belum ada data yang menyebutkan virus ini menyerang manusia.
"Penanganan dan pencegahan penyakit yang berasal dari babi ini juga bisa ditangani dengan menjaga kebersihan dan sanitasi kandang, juga vaksinasi," katanya dalam situs Kominfo.(dth)