Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Banjir bandang menghantam 3 desa di Labuhan Batu Utara (Labura), Sumatra Utara, Minggu (29/12/2019) dini hari, yakni Desa Pematang, Desa Hatapang, dan sebagian Desa Batu Tunggal, Kecamatan Na IX-X.
Selain 3 warga yang belum ditemukan, banjir bandang itu juga merusak rumah-rumah warga, merusak 2 jembatan dan memutus badan jalan hingga akses dari dan ke desa-desa itu terputus serta kerugian lainnya.
Hujan deras memang melanda desa-desa itu sejak Minggu malam. Namun baru kali ini derasnya hujan yang sampai mengakibatkan banjir bandang. Diduga banjir bandang dipicu karena pengrusakan hutan.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, ketika ditanya wartawan soal banjir bandang Labura lebih karena pengrusakan hutan, Senin (30/12/2019), mengatakan informasi itu masih harus dipastikan kebenarannya.
"Kabarnya (banjir bandang karena pengrusakan lingkungan), karena didapatnya banyak potongan-potongan kayu berarti ada sesuatu, tetapi ini harus kita buktikan, ada sesuatu di atas, nanti kita cek," ujar Edy.
Seyogianya Gubernur Edy berkunjung untuk memastikan kondisi warga pasca hantaman banjir bandang itu. "Sebenarnya hari ini saya datang ke sana, tau-tau helinya tak bisa terbang, karena di tidak bisa melalui darat, dia terputus jalannya," sebut Edy.
Disinggung bagaimana dengan jalan terputus yang membuat desa-desa itu terisolir? Edy mengatakan sudah menurunkan alat berat agar secepatny bisa membuat akses sementara.