Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, mengatakan Pemprov Sumut melalui Dinas Pendidikan sudah membayarkan gaji semua guru honorer SMA/SMK di Sumut sepanjang tahun 2019.
"Udah tuntas (pembayaran gaji guru honor)," ujar Edy didampingi Wakil Gubernur, Musa Rajekshah, menjawab wartawan, Senin (30/12/2019).
Diketahui bahwa Gubernur Edy menaikkan gaji guru honorer SMA/SMK dari Rp 40.000 per jam menjadi Rp 90.000 per jam. Kenaikan gaji guru honorer itu berlaku mulai Juli 2019 kemarin.
Gubernur Edy nampaknya begitu peduli dengan guru honorer SMA. Bahkan dia akan kembali menaikkan gaji guru honorer SMA/SMK. "Akan kita naikkan lagi nanti itu," ungkap Edy.
Namun Edy tidak menyebutkan kapan persisnya gaji guru honorer itu dinaikkan, apakah mulai Januari 2020 atau bahkan tahun depannya.
Secara terpisah, Kadis Pendidikan Sumut, Arsyad Lubis, mengatakan Pemprov Sumut pada 2020 akan melakukan pemerataan akses dan kualitas pendidikan di seluruh kabupaten/kota di Sumut.
Caranya adalah dengan mendistribusikan pengajar mata pelajaran khusus di daerah terpencil yang dikenal dengan guru terbang. "Untuk pendidikan itulah yang sedang dan sudah kita lakukan, semoga dengan upaya-upaya tersebut, kualitas pendidikan Sumatera Utara bisa lebih meningkat lagi," sebutnya.
Sementara di sepanjang 2019, Arsyad Lubis mengatakan Pemprov Sumut telah membangun berbagai sarana dan penunjang sekolah di seluruh Sumut. Di antaranya pembangunan dua sekolah baru yakni SMAN 1 Beringin Deli Serdang, dan SMK Negeri Ulu Pungkut, Mandailing Natal.
Pemprov Sumut juga menambah sarana penunjang belajar seperti membangun 169 ruang kelas baru, melakukan rehab 64 ruang kelas di 16 kabupaten/kota, pengadaan mobiler sekolah di 83 SMA/SMK di 16 kabupaten/kota, peralatan praktik komputer untuk 62 SMA/SMK di 14 kabupaten kota, alat praktik pertanian untuk 10 SMK di 7 kabupaten/kota.
Tidak hanya pembangunan fisik, peningkatan kapasitas pendidik juga sangat diperlukan. Pemprov Sumut telah melaksanakan berbagai peningkatan kapasitas yang diperuntukkan kepada guru maupun pengelola sekolah.
Beberapa diantaranya seperti melaksanakan workshop Musyawarah Guru Mata Pelajaran jenjang SMA/SMK bagi 150 orang guru dan peningkatan kompetensi 60 orang guru SLB serta Bimtek Penyusunan Perencanaan Sekolah SMA, SMK, SLB bagi 688 orang Kepala Sekolah.
Selain itu juga dilakukan Bimtek penyelenggaraan UNBK SMA/SMK bagi 950 orang petugas manajemen dan pelaksana teknis, workshop implementasi kurikulum 2013 SMK sebanyak 99 orang , workshop pendidikan karakter bagi siswa jenjang SMK sebanyak 99 orang, workshop manajerial dan re-engineering SMK bagi 99 orang.
Ada pula beberapa upaya lain di antaranya, peningkatan pelayanan pendidikan berkualitas seperti e-DUPAK, e-supervisi, e-learninng, dan e-tes. Kemudian juga telah dilakukan revitalisasi SMK dengan program keahlian pengelolaan kopi, serta pelaksanaan gerakan sekolah cerdas bermartabat yang berupa gerakan sekolah mandiri, bersih, melayani, tertib dan bersatu, serta pelaksanaan gerakan sekolah berintegritas bekerjasama dengan KPK RI.
Untuk meningkatkan daya saing siswa sekolah, Pemprov Sumut menyelenggarakan berbagai kompetisi, diantaranya menyelenggarakan olympiade sains, seni dan olahraga siswa nasional berprestasi.
Tidak hanya itu, kompetisi juga dilakukan untuk para pendidik dan pengelola sekolah, diantaranya pemilihan guru SMA dan SMK berprestasi, pemilihan kepala sekolah, pengawas sekolah, tenaga perpustakaan, tenaga administrasi dan tenaga laboratorium berprestasi jenjang SMA/SMK.
Pemprov Sumut juga telah melakukan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. Untuk melancarkan pelaksanaan tersebut, telah dilakukan sosialisasi dan Bimbingan Teknis PPDB online kepada 738 orang operator SMA/SMK Negeri.