Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Munculnya isu SARA (Suku Agama Ras dan Antargolong) saat pertemuan Mantan Gubernur Sumut, Rudolf Pardede dan Wakil Ketua DPRD Medan, Ihwan Ritonga membuat bakal calon wali kota Medan, Maruli Siahaan buka suara.
Mantan Wadirkrimum Polda Sumut itu berharap tidak ada lagi isu SARA yang berhembus di Pilkada Medan. Sebab, hal tersebut dianggapnya akan mengganggu pesta demokrasi tersebut.
"Susah kalau ngomong itu, tapi harapan kita jangan lagi dimunculkan isu SARA. Semua agama itu sama," ujar Maruli ketika dimintai tanggapan, Jumat (3/1/2020).
Kontestasi Pilkada Medan, kata dia, merupakan ajang mencari pemimpin yang bisa melayani masyarakat. Sehingga tidak perlu dikait-kaitkan dengan isu agama.
"Kita memilih yang terbaik untuk membangun Medan. Bukan memilih untuk yang mengkotak-kotak kan," kata pensiunan polisi berpangkat terakhir Komisari Besar itu.
Isu agama muncul pertama kali di Medan saat Pilgub Sumut 2018 lalu. Di mana, ketika itu Edy Rahmayadi - Musa Rajekshah yang merupakan pasangan muslim berhadapan dengan Djarot Saiful Hidayat - Sihar Sitorus, pasangan pelangi alias muslim-non muslim.
Di Pilpres 2019 lalu, isu SARA juga kembali muncul. Padahal dua pasangan calon yang berlaga yakni Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandi merupakan pasangan muslim.