Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI, Zulfikri, mengatakan, dengan dibangunnya jalur layang kereta api sepanjang 10,8 km dari Stasiun Besar Medan ke Stasiun Bandar Khalipah telah menghilangkan 9 titik perlintasan sebidang. Kata dia, jalur layang 10,8 km dan pembangunan jalur ganda sepanjang 22 km telah beroperasi sejak 1 Desember 2019.
"Pembangunan jalur layang, modernisasi stasiun dan jalur ganda menghabiskan Rp 2,86 triliun yang bersumber dari APBN/SSBN," ujarnya dalam sebuah acara diskusi tentang transportasi masal di Stasiun Besar Kereta Api, Medan, Sabtu (4/2/2020).
Turut hadir dalam kesempatan itu, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi; Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah; Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution dan pejabat lainnya.
Zulfikri menambahkan, dengan adanya jalur layang dan jalur ganda, jarak tempuh Stasiun Besar Medan ke Bandara Kualanamu menjadi 28 menit untuk pergi-pulang.
"Sebelumnya 45 menit untuk PP, semakin singkatnya jarak tempuh membuat lonjakan penumpang. Tercatat hingga Desember 2019 jumlah penumpang telah mencapai 50 ribuan," ujarnya.