Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution menyebutkan bahwa penggunaan jalur layang kereta api dan rencana pembangunan di ibu kota Sumut, khususnya terkait sarana dan prasarana pendukung transportasi, merupakan satu langkah maju.
“Kita mengapresiasi beroperasinya jalur layang kereta api ini. Semoga transportasi massal menjadi pilihan utama masyarakat,” ujarnya di Stasiun Besar Kereta Api, Medan, Sabtu (4/1/2/2020).
Disampaikannya bahwa Stasiun Besar Medan nantinya akan menjadi central hub atau pusat dari angkutan antar moda yang beroperasi di Kota Medan. Dengan begitu, transportasi massal menjadi angkutan utama dan pilihan bagi warga Medan dan sekitarnya.
“Nantinya interchange angkutan massal antar moda di Kota Medan, adanya di sini. Sehingga, ini jadi jawaban kebutuhan angkutan massal kita,” tuturnya.
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi sebelumnya menyebut penggunaan jalur layang kereta api akan mengurangi penggunaan jalur bawah (biasa) yang melintasi jalan umum.
“Agar jangan sampai kita membangun transportasi massa, tetapi tidak maksimal. Karena itu kita gelar diskusi,” ujarnya.
Menurut Budi, keberadaan jalur layang kereta api manfaatnya lebih dari LRT. Untuk itu pula, usulan agar rel Medan-Deli Tua serta Medan-Pancur Batu diaktifkan kembali, juga akan dipelajari lebih lanjut.
“Kalau memang efektif (Jalur Medan-Deli Tua dan Medan-Pancur Batu), maka ini akan menjadi backbone (sarana utama). Sehingga nanti kita berpikir bagaimana antar moda-nya, apakah LRT atau BRT. Kita ingin ini maksimal,” jelasnya.