Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution, dinilai akan sulit menang dalam Pilwalkot Medan. Partai Gerindra menilai prediksi itu terlalu prematur.
"Jadi terlalu prematur untuk bicara peluang masing-masing calon saat ini," kata juru bicara Partai Gerindra, Habiburokhman, kepada wartawan, Sabtu (4/1/2020).
Menurut Habiburokhman, jika berbicara soal pilkada, harus dilihat pasangan dan basis partai pendukungnya. Gerindra, kata Habiburokhman, juga melakukan survei internal untuk mendapatkan data komprehensif tentang elektabilitas Bobby.
"Saya nggak tahu itu hasil survei apa bukan. Tetapi kami mesti mendapat data yang autentik dan komprehensif. Selain akan melakukan survei internal, kami juga menyerap informasi dari kader di tingkatan grass root," katanya.
Diberitakan sebelumnya, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution, dinilai akan sulit memenangkan Pilwakot Medan. Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan hal itu disebabkan partai yang berkuasa di Medan kerap berganti.
"Sulit sekali bobby menang di Medan. Ada dua alasannya. Yang pertama, Medan itu penguasa partai politik ganti-ganti, kadang PKS, kadang Golkar, kadang Demokrat, kadang PDIP," kata Hendri kepada wartawan, Sabtu (4/1).
Selain itu, alasan Hendri menilai Bobby sulit memenangkan Pilwakot Medan disebabkan partisipasi masyarakatnya dalam pilkada cukup kecil. Berbeda dengan iparnya Gibran Rakabuming Raka, yang dianggap justru berpeluang menang di Pilwalkot Solo lebih besar.
"Ini akan menarik pertarungannya. Nggak mudah terus terang Mas Bobby ini. Tidak sebesar Mas Gibran di Solo peluangnya. Tapi sekali lagi, peluang Mas Bobby tidak akan sebesar Gibran di Solo, bahkan potensi kalahnya saya melihat bahkan besar," ucapnya.