Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisniadaily.com-Medan. Sejumlah seniman dari tiga kelompok teater mengkritik Pemerintah Kota (Pemko) Medan yang abai terhadap situs sejarah budaya di kota ini. Ketiga kelompok teater itu adalah Teater Rumah Mata, Kantor Teater Jakarta dan Teater Imago.
Kritikan disampaikan dalam sebuah pertunjukan teater yang mereka sebut "Cacing Kremi (Merampok Ruang)". Para seniman akan mengusung naskah "Ziarah Sejarah Kolam Sri Deli". Naskah ini akan dipentaskan di Kolam Sri Deli, Jalan Sisingamangaraja Medan.
"Soal waktunya nanti akan dilihat mana yang lebih cocok. Rabu sore (8/1/2020) atau Kamis (9/1/2020) Akan hunting dulu," jelas pimpinan Teater Rumah Mata Agus Susilo kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (7/1/2020).
Ditambahkan Agus, gelaran ini bertujuan membongkar ruang-ruang publik yang memiliki jejak sejarah budaya dan belum diberdayakan potensinya secara maksimal. Cacing kremi hadir di wilayah yang diabaikan.
Sebelumnya, bersama sejarawan para seniman ini juga mengangkat sejarah peradaban situs Kota Cina di Medan Marelan yang juga terabaikan. Lewat teater mereka menggali kembali sejarah situs ini dan menyebarkan informasinya ke publik.