Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Soal penanganan ternak babi yang terkena virus hog cholera atau African Swine Fever (ASF) di Sumatra Utara (Sumut), Gubernur Sumut Edy Rahmayadi diminta melakukan aksi konkret, bukan berwacana saja. Pasalnya, sampai detik ini belum jelas apa yang akan dilakukan oleh Gubernur terkait wabah yang menyerang babi tersebut.
Demikian dikatakan penasehat Komunitas Konsumen Daging Babi (KKDB) Sumut, Sutrisno Pangaribuan kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (7/1/2020).
"Solusi konkretnya, misalnya, bentuk tim pencegahan bagi daerah yang belum kena. Atau apakah melalui pemberian vaksin, atau tindakan lain. Bagi para peternak yang kehilangan ternaknya juga diupayakan bagaimana mereka diberi bibit ternak babi yang baru," kata Sutrisno.
Sebelumnya, terkait wacana pemusnahan ternak babi yang menurut Gubernur Edy sebagai satu-satunya cara untuk menghempang virus itu berkembang, diprotes masyarakat. Salah satunya oleh Sekretaris Jenderal Batak Center, Jerry RH Sirait. Wacana itu, menurut Jerry hanya akan meresahkan masyarakat.
"Harusnya sumber penyakit itu yang diberantas, bukan yang babinya," kata Jerry.