Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Labura. Menjelang Pilkada serentak yang akan diikuti sekitar 270 daerah pada September mendatang, berbagai upaya dilakukan untuk merebut hati masyarakat oleh para bakal calon Kepala Daerah maupun para pendukungnya. Mulai dari menjelaskan visi misi, melakukan pendekatan emosional, hingga sosialisasi baik di alam nyata maupun dunia maya.
Mhd Isnen Harahap, Founder Gerakan Milenial Cerdas (GMC) yang juga mantan Sekretaris Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Deli Serdang Periode 2018-2019 menilai Hendri Yanto Sitorus (HYS) yang notabene adalah putra Bupati Labura, Kharuddin Syah, akan sulit dikalahkan oleh para kompetitornya.
"HYS sudah melakukan persiapan sejak lama, dia melakukan persiapan dengan bergelut di organisasi kepemudaan, misalnya di KNPI dan AMPG dan dia berhasil menciptakan strong leadership di organisasi tersebut, kemudian anak-anak muda yang berada di organ tersebut melakukan framing ke publik dengan publikasi-publikasi kegiatan yang dilakukan," kata alumni Program Studi Magister Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan Universitas Sumatera itu kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (7/1/2020).
Saya yakin, lanjut pria yang akrab disapa Isnen, awalnya banyak orang hanya menganggap beliau mengambil organisasi kepemudaan sekadar hal yang biasa-biasa saja.
"Kan memang dia pemuda, tapi Hendri sudah jauh memandang lebih dari itu, bukan hanya sekadar jadi ketua organisasi kepemudaan, beliau mau kasih tau ke masyarakat bahwa beliau bisa bangun organ tersebut dengan baik, rapi dan kuat dan melakukan kegiatan-kegiatan yang positif yang bersentuhan langsung dengan masyarakat yang itu akan lebih bisa dan leluasa dia lakukan kalau diberi kepercayaan jadi kepala daerah, pesan ini yang mau dia sampaikan," katanya menjelaskan.
"Saya teringat kata-katanya Hanta Yudha, Direktur Eksekutif Poltracking, beliau bilang dalam memenangkan pertarungan politik di era milenial saat sekarang ini, ada dua hal yang sangat menentukan, yaitu data dan persepsi publik. Data akan berbicara dimana basis nyata kita, dan di mana yang perlu kita lakukak pendekatan, pendalaman dan pematangan," lanjutnya lagi.
Persepsi publik yang dimaksud Hanta Yudha, yakni bagaimana kita bisa menciptakan suasana bahwa sosok calon tersebut adalah sosok yang memang sangat dinanti oleh masyarakat, tentu itu dengan survei ke akar rumput dan framing kemudian publikasi-publikasi yang akan membangun persepsi publik dengan sendirinya.
"Zaman sudah semakin maju, kampanye tak perlu lagi harus bertatap wajah, dengan memanfaatkan media dan itu akan membangun persepsi publik yang pada akhirnya akan menentukan pilihan politiknya. Para milenial yang memegang media sosial di barisan HYS sangat solid. Selain itu, sikap dermawan serta banyaknya organisasi yang beliau berada di dalamnya, tentu menjadi daya tarik tersendiri. Apalagi orang tuanya saat ini menjabat sebagai Bupati," kata Isnen.