Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Tahun yang lalu, Kota Medan "dihajar" Pemerintah Pusat sebagai kota terkotor di Indonesia. Entah mungkin gara-gara itulah sehingga Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, konsen dengan permasalahan sampah Kota Medan.
Sepertinya juga perhatiannya terhadap sampah Kota Medan itu, tidak wacana saja. Direncanakannya pula membangun Tempat Pembuangan Sampah (TPA) di Medan Tuntungan, yang jauh lebih besar daya tampungnya dari TPA Terjun dan TPA Namo Bintang.
TPA Medan Tuntungan itu rencananya dibangun pada tahun ini dengan menggandeng investor Korea. Tidak hanya pembuangan, konsep TPA itu juga dipadukan dengan pengolahan sampah terpadu sehingga bernilai ekonomis.
"Iya, ini yang sedang tadi rapat juga bicara tentang sampah itu, sampah memang menjadi polemik kita ini, sampah ini kalau nggak kita tangani dengan benar ya akhirnya seperti itu, inilah segera, begitu sulitnyalah kita mengurusin sampah," ujar Edy menjawab wartawan soal masalah sampah Kota Medan, di Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro Medan, Selasa (7/1/2020).
Dalam berbagai kesempatan, Gubernur Edy juga kerap memaparkan permasalahan sampah Kota Medan. Tujuannya agar publik Medan semakin tergugah kesadarannya memerangi sampah.
Sebab tidak saja tak elok dipandang mata maupun karena aroma tak sedap hingga virus penyakit dari sampah, menurut Gubernur Edy bahwa sampah juga memberi andil sangat besar terhadap banjir yang kerap melanda Kota Medan.
Sebelumnya Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, pada Februari 2019 mengatakan masyarakat Kota Medan sedikitnya menghasilkan 2.000 ton per hari. Sehingga dengan kondisi itu, sampag menjadi permasalahan serius bagi Medan.