Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pegiat Geopark Kaldera Toba (GKT) Alimin Ginting, menyebut target pemerintah provinsi Sumatra Utara (pemprovsu) terkait kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Danau Toba sebanyak 300 ribu orang adalah hal yang realistis. Hal itu berdasarkan data statistik kunjungan wisman pada tahun-tahun sebelumnya. Jika ingin mencapai target 1 juta wisman, sebagaimana dicanangkan pemerintah pusat, diperlukan program yang terintegrasi dan tidak hanya mengandalkan kemampuan pemprovsu.
Demikian jelas Alimin kepada medanbisnisdaily.com, Rabu malam (8/1/2020).
"Sekarang terserah pada kita apakah kita mau target normatif atau target ambisius. Katakanlah 1 juta itu target ambisius, tapi kalau saya lebih suka target ambisius. Cuma kalau kita mau pilih target ambisius tentu perlu program yang terintrgrasi," katanya.
Untuk itu, sambung pria yang berkontribusi mengusung GKT ini, pemerintah pusat, provinsi dan Pemkab, harus bahu-membahu dan membuat satu program yang terintegrasi.
Sebelumnya, pemerhati Danau Toba dari Perhimpunan Jendela Toba, Mangaliat Simarmata, mempertanyakan target Pemprovsu yang jauh dari yang dicanangkan pemerintah pusat itu. Mengapa koordinasi pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten tidak sejalan? tanya Mangaliat.
Dijelaskan Mangaliat, pada pokoknya harus mengacu untuk mencapai target yang ditetapkan secara nasional. Oleh karena dibutuhkan koordinasi yang jelas antara pusat, provinsi, kabupaten dan kota.
"Janganlah provinsi yang menentukan sendiri targetnya yang jauh dari yang ditetapkan pusat. Dimana kemampuan provinsi ini ya?"
Seperti diberitakan sebelumnya dari kurang lebih 250.000 wisatawan mancanegara atau wisman yang berkunjung ke Sumatera Utara pada 2019, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menargetkan tahun ini melonjak sekitar 20%. Menjadi 300.000. Target tersebut diupayakan dicapai dengan pagu anggaran sebesar Rp 77 miliar di APBD. Jumlah ini sangat jauh dari target pemerintah pusat 1 juta Wisman di Sumut per tahun, yang belum pernah tercapai.
"Kalau target tersebut mau ditingkatkan tentu saja budget anggarannya juga harus ditingkatkan, menyesuaikan," ungkap Kepala Dinas Budpar Sumut, Ria Telaumbanua, seusai rapat kerja dengan Komisi E DPRD Sumut, Rabu siang (8/1/2020).
Kata Ria, hingga November 2019 jumlah wisman yang berkunjung sebanyak 231.000. Pada akhir tahun bertambah menjadi kira-kira 250.000. Terkait target kunjungan satu juta wisatawan asing sebagaimana ditargetkan, dia menyatakan kemungkinan baru dapat diraih lima tahun mendatang.
Menyangkut biaya promosi pariwisata Sumut, Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar, Muchlis, menyatakan bahwa tahun ini meningkat jumlahnya menjadi Rp 12M. Sebelumnya cuma Rp 9M. Dengan dana itu dilakukan promosi terhadap potensi budaya dan destinasi wisata di berbagai daerah di Sumut dalam bermacam bentuk.