Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Lubuk Pakam. Pasca Tahun Baru, pasokan bebek potong turun secara drastis. Akibatnya, pedagang bebek potong kewalahan untuk memenuhi permintaan para pelanggan khususnya rumah makan.
"Memang benar pasca Tahun Baru pasokan bebek kita turun drastis. Jika biasanya kita bisa memotong 150 ekor per hari, tapi sekarang hanya 100 ekor. Makanya banyak pelanggan kita yang kekurangan," kata Bejo, pedagang bebek potong di Dusun Damai (Bok Serong), Desa Beringin, Kecamatan Beringin, Deli Serdang, Jumat (10/1/2019).
Menurut Bejo, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan,ia terpaksa mengurangi pasokan kemasing-masing pelanggan. Meski ada juga pelanggan yang tak kebagian.
Bejo menjelaskan, biasanya pada hari besar keagaman permintaan pasar itu melonjak tajam antara 200 hingga 300 ekor perhari.Meski permintaan banyak,tapi stok bebek tetap juga banyak. Bahkan, jika stok bebek banyak, Bejo terpaksa menambah pekerja yang biasanya 3 orang menjadi 6 orang.
"Tapi awal tahun ini pasokan bebek dari peternak maupun pengepul sangat jauh berkurang.Mudah-mudahan dua minggu kedepan pasokan kembali normal.Karena saya dapat info dari pengepul banyak bebek peternak yang belum layak panen.Katanya sih dua minggu lagi," papar Bejo, seraya menyebutkan bebek layak potong tersebut berusia 3 hingga 4 bulan.
Ketika ditanya ke daerah mana saja pelanggannya, Bejo mengaku bahwa pelanggannya bukan saja di daerah Beringin, tapi juga Lubuk Pakam, Galang, Tanjung Morawa dan beberapa daerah lainnya. Sedangkan per ekor ia menjual Rp 35.000.
Kenapa tidak melakukan pembesaran bebek sendiri? Menurut Bejo, beberapa waktu lalu ia sempat juga membeli bibit bebek untuk dibesarkan. Namun karena sesuatu hal ia kehabisan modal.
"Modal saya kan kecil. Sementara untuk melakukan pembesaran bebek ratusan hingga 1.000 ekor hingga panen butuh modal yang tak sedikit. Belum lagi setiap hari saya harus membeli bebek untuk dipotong," tuturnya.