Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Teheran. Otoritas Iran tengah menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat maskapai Ukraina di wilayahnya, yang disebut-sebut negara Barat termasuk Kanada, dijatuhkan oleh rudal. Iran pun meminta otoritas Kanada untuk menyerahkan informasi penting yang dimiliki negara itu terkait kecelakaan maut tersebut.
Seperti dilansir media Iran, Press TV, Jumat (10/1/2020), juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Seyyed Abbas Mousavi, dalam pernyataannya menegaskan bahwa Iran telah meluncurkan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab jatuhnya pesawat jenis Boeing 737-800.
Mousavi menegaskan bahwa penyelidikan itu dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip internasional dan prinsip Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).
Ditekankan juga oleh Mousavi bahwa Iran juga telah mengundang Ukraina dan pihak Boeing Co, selaku produsen pesawat yang jatuh, untuk turut berpartisipasi dalam penyelidikan. Secara terpisah, Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Amerika Serikat (AS) menyatakan akan bergabung dalam penyelidikan tersebut. NTSB menyatakan pihaknya telah 'menerima notifikasi resmi' dari Iran.
Diketahui bahwa pesawat Ukraine International Airlines dengan nomor penerbangan PS752 itu sedang mengudara dari Teheran menuju ibu kota Kiev, Ukraina, saat terjatuh sesaat usai lepas landas pada Rabu (8/1) waktu setempat.
Pesawat itu diketahui membawa 176 orang yang terdiri atas 167 penumpang dan 9 awak pesawat. Seluruh penumpang dan awak dipastikan tewas. Data dari otoritas setempat menyebut pesawat itu membawa 82 warga Iran, 63 warga Kanada, 11 warga Ukraina, 10 warga Swedia, empat warga Afghanistan, tiga warga Jerman dan tiga warga Inggris.(dtc)