Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Megawati Soekarnoputri berbicara pentingnya riset terkait kedaulatan negara. Ketua Umum PDIP itu mengenang cerita di-bully gara-gara kebijakan terkait pulau.
"Saudara-saudara sekalian, kita sering kali abai menganggap urusan riset tidak ada kaitannya dengan kedaulatannya, padahal di era globalisasi pertarungan menjaga kedaulatan bangsa dan negara tidak dapat hanya dimaknai sebagai pertarungan menjaga kedaulatan teritorial," kata Megawati di Rakernas PDIP, JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020).
Megawati mengenang upayanya menjaga teritorial Indonesia. Megawati bercerita soal penimbunan Pulau Nipah yang menurutnya bikin dia kena bully.
"Perlu memang menjaga teritorial seperti saya waktu Presiden, saya dibully, kalau sekarang dibilang dibully, karena saya nguruk sebuah pulau yang namanya Nipah, karena saya diberitahu bahwa kalau tidak ditimbun, maka pulau itu akan hilang. Dapat saya bayangkan kalau seperti sekarang dengan banjir yang semakin hebat," jelas Megawati.
Megawati lantas menjelaskan alasan menimbun Pulau Nipah. Jika tidak ditimbun, Mega menyebut Singapura bakal diuntungkan.
"Karena kenapa Nipah saya timbun? Wah saya waktu itu diiomongkan, Presiden yang tidak tahu bagaimana rakyat masih sengsara malah pulau ditimbun-timbun. Saya tidak peduli karena itu adalah persoalan kedaulatan teritorial. Kalau pulau itu hilang maka pada waktu itu berarti Singapura menjadi maju, masuk ke dalam teritorial kita," jelas Megawati. dtc