Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Ottawa. Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau menyatakan bahwa penyelesaian dan pertanggungjawaban diperlukan setelah Iran mengaku tak sengaja menembak jatuh pesawat penumpang milik maskapai Ukraina di Iran pekan ini.
Trudeau juga menuntut adanya "transparansi dan keadilan bagi keluarga-keluarga dan orang-orang tercinta dari para korban." Di antara keseluruhan 176 penumpang dan kru pesawat yang tewas, sebanyak 63 orang merupakan warga Kanada.
"Ini tragedi nasional, dan semua warga Kanada berduka bersama," demikian pernyataan kantor PM Trudeau seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (11/1/2020).
Sebelumnya, Trudeau mengatakan ia memiliki data intelijen yang menunjukkan bahwa rudal Iran menjadi penyebab jatuhnyapesawatUkraina, di Iran pada Rabu (8/1) pagi waktu setempat.
"Bukti intelijen menunjukkan dengan sangat jelas kemungkinan penyebab terjadinya kecelakaan itu," ujar Trudeau, seraya menambahkan bahwa serangan itu kemungkinan tidak disengaja.
Pesawat yang menuju Kiev, ibu kota Ukraina itu jatuh sesaat setelah lepas landas dari bandar udara Imam Khomeini di Teheran, Iran. Sebanyak 176 penumpang pesawat Ukraina International Airlines dinyatakan tewas, dengan rincian korban tewas: 63 warga Kanada, 82 warga Iran, 11 warga Ukraina, dan 4 warga Inggris.
Data penerbangan menunjukkan pesawat Ukraine International Airlines dengan nomor penerbangan PS752 itu lepas landas secara wajar dari Bandara Internasional Imam Khomeini Teheran pada Rabu (8/1) pagi, sekitar pukul 06.12 waktu setempat.
Masalah serius muncul sekitar dua menit kemudian, saat pesawat jenis Boeing 737-800 itu berada di ketinggian 8 ribu kaki (2.400 meter) dan berhenti mengirimkan data. Rekaman video yang muncul di internet menunjukkan pesawat terbakar sebelum jatuh ke daratan dan memicu bola api serta ledakan.(dtc)