Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta.Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan pemerintah akan memfasilitasi nelayan untuk mengeksploitasi sumber daya alam yang ada di Laut Natuna. Ngabalin menyebut pemerintah juga akan menjamin keamanan nelayan yang mencari ikan di sana.
"Saya selalu katakan tidak ada alasan lain, pesan yang disampaikan Pak Presiden kemarin itu adalah konsentrasi pemerintah untuk memberikan kepastian hukum dan keamanan terhadap nelayan-nelayan kita yang ada di Natuna dan seluruh wilayah Indonesia," ujar Ngabalin saat diskusi 'Pantang Keok Hadapi Tiongkok' di Warunk Upnormal, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (12/1/2020).
Ngabalin berharap DPR RI juga memberikan respons untuk peningkatan keamanan di laut. Dia meminta agar DPR meningkatkan anggaran untuk keamanan laut.
"Maka itu DPR RI Komisi I wajib hukummya untuk bicara kepada pemerintah dan menyetujui atas usulan-usulan pemerintah terhadap alokasi anggaran untuk kepentingan-kepentingan Angkatan Udara di sekitar Natuna dan daerah-daerah lainnya," kata dia.
Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi akan menjamin keamanan nelayan yang akan mencari ikan di Natuna. Selain itu, pemerintah juga akan memberikan fasilitas kepada nelayan.
"Presiden memberikan kepastian kepada seluruh rakyat Indonesia dalam pesan kemarin bahwa nelayan Indonesia akan dikawal, nelayan Indonesia akan diberikan faslitas dan nelayan Indonesia melalui menteri KKP," katanya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui melakukan kunjungan kerja ke Natuna pada Rabu (8/1) kemarin. Ngabalin menyebut kunjungan itu merupakan perhatian Jokowi terhadap kondisi Natuna.
"Presiden dan menteri juga ada di situ kemarin untuk melihat fasilitas, kemudian sarana prasarana nelayan di laut itu. Kenapa presiden harus hadir dalam peristiwa tersebut? Pada posisi inilah Presiden Jokowi sebagai kepala negara, dia harus hadir untuk memberikan kepastian dan memberikan jaminan kepada nelayan dan seluruh rakyat Indonesia yang ada di Natuna sana," ungkapnya.(dtc)