Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-kisaran. Matinya ikan paus biru di perairan Asahan tidak hanya mendapat perhatian dari berbagai media lokal dan Nasional tanah air. Media asing sondakika.com yang berbahasa Turki juga ikut memberitakan secara grafis (gambar) matinya malalia raksasa tersebut dengan judul ‘Paus 14 meter mati di Indonesia’.
Dalam pemberitaan itu, sondakika.com menerangkan secara jelas detail tubuh paus yang sudah mulai terkelupas kulitnya lewat rekaman gambar berdurasi 3 menit 35 detik. Selain itu Agence France-Presse (AFP) kantor berita yang berlokasi di Prancis juga ikut memberitakan. Kantor berita resmi dari Tiongkok, Xinhua juga ikut melaporkan berita itu.
Paus sepanjang 14 meter dengan berat kurang lebih diperkirakan hampir 20 ton itu sangat tidak mungkin dilakukan evakuasi menuju daratan. Kini bangkai paus dibiarkan berada ditengah laut yang letaknya sekitar setengah mil dari daratan.
“Setelah dilakukan kordinasi dengan semua pihak yang berwewenang semalam maka diputuskan bangkai paus itu akan dibiarkan membusuk dilokasi secara perlahan lahan hingga bangkainya hilang dan tinggal tulang belulang,” kata Ahmad Sopyan, Kepala Desa Silo Baru saat diwawancarai wartawan, Minggu (12/1/2020).
Sebelumnya ada tiga opsi dipilih terkait bangkai paus tersebut pertama menenggelamkannya ke tengah laut, menariknya ke daratan, dan membiarkan bangkainya . Namun opsi ketiga akhirnya dipilih, karena tidak memungkinkan untuk mendatangkan kapal besar menarik paus berbobot hampir 20 ton dari lokasi laut yang dangkal baik menuju daratan maupun lautan.
“Olehkarena itu, jalan inilah yang kami anggap paling baik. Dihimbau kepada masyarakat maupun nelayan untuk tidak mendekat disekitar lokasi bangkai paus,” ujarnya.