Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Masalah banjir menjadi topik yang paling urgen jadi perhatian para bakal calon (balon) Wali Kota Medan. Jika tidak ditangani dengan baik, Kota Medan bisa saja seperti Jakarta yang terancam tenggelam. Karena itu, diperlukan visi misi dan rencana yang tepat untuk mengatasi ancaman itu. Hal itu dikatakan pengamat lingkungan, Jaya Arjuna kepada medanbisnisdaily.com, Senin (13/1/2020).
Menurut Jaya, ada empat hal yang harus jadi perhatian balon Wali Kota Medan, khususnya terkait penataan drainase dan revitalisasi sungai. Antara lain penataan saluran drainase primer, yakni Sungai Deli, Sungai Babura, Kanal Baderah dan Kanal Sulang Saling. Kemudian penataan saluran drainase sekunder mencakup, Sei Selayang, Sei Putih, Sei Berkala, Sei Batuan dan Sei Kambing.
"Kemudian yang perlu ditata adalah saluran tersier mencakup parit, got, selokan yakni yang mengumpulkan air dari sumbernya seperti rumah tangga, kantor, pasar, perumahan dan mengalirkannya ke saluran sekunder," kata Jaya.
Terakhir sambung, Jaya, penataan Kuala Deli juga penting. Kuala Deli merupakan muara Sungai Deli dan Kanal Pegatalan.
"Kuala Deli ini dulu merupakan pelabuhan kapal. Airnya jernih, biru, tenang dan banyak ikannya. Tempat 'nak dara mandi berenang'. Sekarang tumpat penuh sedimen. Sebagian besar sedimennya plastik. Kalau keempat ini ditata, saya yakin Medan akan terlepas dari banjir," ujarnya.